Senin, 04 November 2013
Astronom Observasi Gerhana Matahari 'Hibrida' Langka
WASHINGTON- Astronom mengobservasi gerhana matahari'hibrida' langka dan dapat disaksikan di sebagian wilayah Bumi. Khususnya, para penduduk Afrika, Eropa dan Amerika Serikat dapat melihat fenomena gelap di siang hari.
DilansirIndependent, Senin (4/11/2013), gerhana matahari ini dinamakan hibrida, karena penampakan matahari yang tertutup bervariasi, tergantung dari daerah mana yang diamati oleh penduduk. Pertama kali, gerhana matahari ini dapat disaksikan di Amerika Serikat dan bergerak ke timur.
Dalam pergerakan tersebut, gerhana matahari akan beralih antara gerhana annular (melingkar) dan gerhana matahari total. Seperti diketahui, gerhana matahari muncul ketika bulan lewat di antara matahari dan Bumi.
Pada peristiwa gerhana matahari total, bulan berada pada jarak yang tepat untuk benar-benar seluruhnya menghalangi sinar matahari.
Pada gerhana matahari annular, penampakan diameter bulan baru lebih kecil daripada cincin matahari yang terlihat. Gerhana matahari total bisa bertahan selama 10 detik di Kenya utara.
Sementara di sebagian area Afrika, penduduk bisa melihat gerhana parsial. Penduduk Amerika dan Eropa selatan juga dapat melihat gerhana parsial.
Menurut NASA, waktu yang baik untuk melihat gerhana matahari ialah di wilayah Gabon, Afrika bagian barat pada pukul 13:51GMT. Fenomena ini terjadi pada 3 November 2013. Astronom memperingatkan untuk tidak melihat langsung matahari pada saat gerhana tersebut. (ahl)
0 Comments