google-site-verification=82PdpwdCu4bGf44-_1RqOUmGCL486EA2zsKIthhSql8

Home

Selasa, 19 November 2013

Waspada, Malware Android Google Play Meningkat


JAKARTA- Symantec, perusahaan keamanan IT mengumumkan data baru yang mengungkap peningkatan jumlah malware atau madware (ad library agresif) di Android Google Play. Sekitar setengah dari semua aplikasi didukung oleh 'ad libraries' dan telah konsisten selama bertahun-tahun, mengalami peningkatan hingga 55 persen pada tahun ini.
Melalui siaran pers yang diterimaOkezone, Kamis (19/11/2013), Symantec Adware and Malware Analysis mengungkapkan, persentase aplikasi yang berisi ad library agresif (madware) di Google Play naik setiap tahun. Secara umum persentase madware tumbuh secara konstan. Pada 2012, 15 persen dari aplikasi di Google Play masuk kategori Madware, sementara di 2013 hingga akhir Juni, riset menunjukkan ada 23,8 persen dari aplikasi berisi madware.
Madware bisa membocorkan data pribadi seperti nomor telepon atau informasi akun pengguna. Selain itu, program tersebut juga bisa mengganggu pengguna dengan menampilkan iklan di bar notifikasi atau memainkan iklan dengan suara saat pengguna melakukan panggilan telefon.
Keberadaan madware di toko aplikasi pihak ketiga berbeda dengan yang ada di Google Play. Menurut analisis Symantec, mayoritas toko pihak ketiga memiliki persentase madware yang lebih tinggi dibandingkan Google Play.
Ketika membandingkan tingkat risiko keamanan di Google Play dengan toko pihak ketiga yang memiliki lebih dari 1.000 aplikasi gratis, Symantec menemukan 175 toko pihak ketiga ini dan hanya 19 (11 persen) yang memenuhi standar Google Play (Google Play dianggap sebagai sumber terpercaya).
Symantec Adware and Malware Analysis melaporkan, malware di Android tumbuh secara eksponensial dalam varian dan sampel. Jumlah keluarga malware yang dikenal meningkat 69 persen dari 121 ancaman pada Juni 2012 menjadi 204 ancaman pada Juni 2013.
Sementara itu, jumlah sampel malware yang dikenal meningkat hampir 4 kali lipat dari sekria 32.000 sampel pada Juni 2012 menjadi 273.000 sampel pada Juni 2013.
Berdasarkan kategori, malware paling berbahaya di toko-toko pihak ketiga adalah malware kategori Games/Arcade & Action, diikuti oleh Photography. Sedangkan di Google Play kategori Photography tidak lagi berbahaya. Namun, pengguna harus berhati-hati saat mengunduh aplikasi di kategori Multimedia karena kategori ini menjadi salah satu dari 3 kategori malware paling berbahaya selain Entertainment dan Social. (ahl)
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar