Jakarta - Ponsel saat ini seakan telah menjadi perangkat mobile wajib yang harus dibawa ke mana pun, termasuk ketika dalam perjalanan mudik saat libur Lebaran. Namun, pengguna ponsel kerap menghadapi masalah kehabisan daya baterai, sehingga kadang terpaksa mengisi ulang di tempat umum.
Mengisi daya baterai di tempat umum memang terlihat aman, padahal ada risiko pembajakan. Pembajakan siber terus berkembang seiring perubahan zaman. Jika di waktu lampau pembajakan harus dilakukan melalui layanan internet, saat ini hal tersebut bisa dilakukan melalui tempat isi ulang baterai ponsel.
Artinya, tempat-tempat umum seperti bandara, stasiun, rest area, rumah makan dan lainnya, berpotensi menjadi tempat peretasan. Dikutip dari keterangan resmi perusahaan keamanan, Eset, sebuah teknik peretasan baru yang disebut Juice Jacking, belakangan menjadi momok baru yang ditakuti oleh pengguna ponsel.
Teknik ini mampu meretas gadget melalui USB yang biasa digunakan untuk mengisi ulang.
Mengenal Metode Juice Jacking
Tidak peduli jenis ponsel, semuanya memiliki kesamaan, yaitu membutuhkan power supply berupa kabel yang sama dengan koneksi data. Artinya, kabel untuk mengisi ulang baterai di ponsel merupakan kabel yang sama untuk mentransfer dan menyinkronkan data. Data atau power pada kabel yang sama, menjadi jalan bagi peretas untuk masuk dan mendapatkan akses ke ponsel selama proses pengisian. Penjahat siber memanfaatkan USB kabel data atau power untuk mengakses data telepon atau menyuntikkan kode berbahaya ke perangkat, dan teknik ini dikenal sebagai Juice Jacking. Pencurian data dengan metode ini telah menjadi ancaman terbesar bagi pengguna gadget setiap kali mengisi ulang baterai. Oleh karena itu, bagi para pemudik yang sedang kehabisan baterai di jalan, agar berhati-hati setiap kali ingin mengisi ulang baterai ponsel atau gadget. "Kesadaran keamanan harus dibangun oleh diri sendiri, lakukan persiapan semenjak dini dengan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan agar terhindar dari serangan siber yang mengincar data-data berharga dalam ponsel, terlebih lagi data finansial," tulis Eset dalam keterangannya, Jumat (15/6/2018).
Mengetahui bahaya yang mengancam keamanan merupakan modal awal, langkah selanjutnya adalah tahu bagaimana cara menghadapinya. Berikut beberapa tips pengamanan yang disarankan oleh para peneliti keamanan di ESET agar terhindar dari bahaya Juice Jacking. 1. Biasakan mengisi daya baterai telepon di rumah dan kantor ketika tidak aktif menggunakannya. Tindakan ini mampu meminimalisasi Juice Jacking secara maksimal. 2. Bawa baterai backup (power bank) atau baterai cadangan eksternal, sehingga tidak mengisi ulang baterai di ruang publik. 3. Hindari pengisian ulang perangkat mobile di tempat-tempat publik, yang hanya menyediakan port USB untuk mengisi ulang daya baterai. 4. Hanya mengisi ulang menggunakan charger dan kabel data milik sendiri dengan langsung terhubung ke listrik.
5. Untuk memastikan smartphone hemat pemakaian, Anda dapat memanfaatkan software tambahan meskipun teknik ini tidak bisa menjamin memberikan penghematan yang signifikan. Namun, tidak efektif lebih baik daripada tidak melakukan apa pun. 6. Kunci Telepon. Sebaiknya pastikan ponsel hanya bisa diakses menggunakan PIN atau setara passcode untuk mengindari pairing pada ponsel. Perangkat iOS hanya dapat di-pairing ketika tidak terkunci. Tapi sekali lagi, perlu diketahui bahwa pairing berlangsung dalam hitungan detik, jadi pastikan ponsel benar-benar selalu terkunci saat tidak digunakan untuk menghindari tindakan kejahatan siber. 7. Cara lain yang paling efektif dan nyaman adalah menggunakan kabel USB dengan kabel data yang dihapus, jadi hanya berfungsi sebagai pengisi baterai saja. Kabel macam ini menghilangkan dua kabel untuk transmisi data dan hanya memiliki dua pasang kabel sebagai transmisi daya. Namun imbasnya, kemampuan mengisi daya akan lebih lambat dari biasanya. 8. Bila bepergian menggunakan mobil, dapat menggunakan perangkat pengisian yang dihubungkan ke lighter yang ada. Berbekal langkah-langkah di atas, pemudik dapat dengan tentram mengisi ulang daya baterai saat di perjalanan. Namun, tips ini juga berlaku untuk hari-hari biasa, tidak hanya saat sedang mudik atau liburan. Sebaiknya mengisi ulang baterai di tempat yang aman, aktifkan fitur keamanan yang disediakan oleh sistem operasi, dan hindari mengisi ulang ponsel atau gadget di tempat pengisian yang tidak jelas atau ke komputer/laptop milik orang lain. Untuk lebih mendukung keamanan perangkat Anda, gunakan antivirus super ringan sehingga tidak membebani kinerja smartphone dan menjamin kelancaran saat beraktivitas online. Sumber: liputan6.com
Mengenal Metode Juice Jacking
Tidak peduli jenis ponsel, semuanya memiliki kesamaan, yaitu membutuhkan power supply berupa kabel yang sama dengan koneksi data. Artinya, kabel untuk mengisi ulang baterai di ponsel merupakan kabel yang sama untuk mentransfer dan menyinkronkan data. Data atau power pada kabel yang sama, menjadi jalan bagi peretas untuk masuk dan mendapatkan akses ke ponsel selama proses pengisian. Penjahat siber memanfaatkan USB kabel data atau power untuk mengakses data telepon atau menyuntikkan kode berbahaya ke perangkat, dan teknik ini dikenal sebagai Juice Jacking. Pencurian data dengan metode ini telah menjadi ancaman terbesar bagi pengguna gadget setiap kali mengisi ulang baterai. Oleh karena itu, bagi para pemudik yang sedang kehabisan baterai di jalan, agar berhati-hati setiap kali ingin mengisi ulang baterai ponsel atau gadget. "Kesadaran keamanan harus dibangun oleh diri sendiri, lakukan persiapan semenjak dini dengan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan agar terhindar dari serangan siber yang mengincar data-data berharga dalam ponsel, terlebih lagi data finansial," tulis Eset dalam keterangannya, Jumat (15/6/2018).
Metode Pencegahan Juice Jacking
Ilustrasi Hacker (iStockPhoto) |
Mengetahui bahaya yang mengancam keamanan merupakan modal awal, langkah selanjutnya adalah tahu bagaimana cara menghadapinya. Berikut beberapa tips pengamanan yang disarankan oleh para peneliti keamanan di ESET agar terhindar dari bahaya Juice Jacking. 1. Biasakan mengisi daya baterai telepon di rumah dan kantor ketika tidak aktif menggunakannya. Tindakan ini mampu meminimalisasi Juice Jacking secara maksimal. 2. Bawa baterai backup (power bank) atau baterai cadangan eksternal, sehingga tidak mengisi ulang baterai di ruang publik. 3. Hindari pengisian ulang perangkat mobile di tempat-tempat publik, yang hanya menyediakan port USB untuk mengisi ulang daya baterai. 4. Hanya mengisi ulang menggunakan charger dan kabel data milik sendiri dengan langsung terhubung ke listrik.
Metode Pencegahan II
Ilustrasi Hacker (iStockPhoto) |
5. Untuk memastikan smartphone hemat pemakaian, Anda dapat memanfaatkan software tambahan meskipun teknik ini tidak bisa menjamin memberikan penghematan yang signifikan. Namun, tidak efektif lebih baik daripada tidak melakukan apa pun. 6. Kunci Telepon. Sebaiknya pastikan ponsel hanya bisa diakses menggunakan PIN atau setara passcode untuk mengindari pairing pada ponsel. Perangkat iOS hanya dapat di-pairing ketika tidak terkunci. Tapi sekali lagi, perlu diketahui bahwa pairing berlangsung dalam hitungan detik, jadi pastikan ponsel benar-benar selalu terkunci saat tidak digunakan untuk menghindari tindakan kejahatan siber. 7. Cara lain yang paling efektif dan nyaman adalah menggunakan kabel USB dengan kabel data yang dihapus, jadi hanya berfungsi sebagai pengisi baterai saja. Kabel macam ini menghilangkan dua kabel untuk transmisi data dan hanya memiliki dua pasang kabel sebagai transmisi daya. Namun imbasnya, kemampuan mengisi daya akan lebih lambat dari biasanya. 8. Bila bepergian menggunakan mobil, dapat menggunakan perangkat pengisian yang dihubungkan ke lighter yang ada. Berbekal langkah-langkah di atas, pemudik dapat dengan tentram mengisi ulang daya baterai saat di perjalanan. Namun, tips ini juga berlaku untuk hari-hari biasa, tidak hanya saat sedang mudik atau liburan. Sebaiknya mengisi ulang baterai di tempat yang aman, aktifkan fitur keamanan yang disediakan oleh sistem operasi, dan hindari mengisi ulang ponsel atau gadget di tempat pengisian yang tidak jelas atau ke komputer/laptop milik orang lain. Untuk lebih mendukung keamanan perangkat Anda, gunakan antivirus super ringan sehingga tidak membebani kinerja smartphone dan menjamin kelancaran saat beraktivitas online. Sumber: liputan6.com