"Gunung Merbabu aman. Tidak berefek terjadi letusan," kata Surono.
Pagi tadi, Senin 17 Februari 2014, Gunung Merbabu tiba-tiba berdentum. Tak lama kemudian, gempa terjadi selama beberapa detik.
Kepala Pusat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono, mengatakan gempa yang terjadi di Gunung Merbabu adalah gempa tektonik.
"Itu cuma gempa tektonik," ujar Surono saat dihubungiVIVAnews.
Kata Surono, gempa tektonik di Merbabu terjadi pukul 06.00 WIB. Gempa itu, katanya, tidak berefek terjadi letusan. "Gunung Merbabu aman. Tidak berefek terjadi letusan," katanya.
Akibat gempa di Gunung Merbabu, 45 rumah di Dusun Krajan, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang mengalami kerusakan.
Menurut saksi mata, Suparman, dusun di lereng Gunung Merbabu itu paling dekat dengan pusat getaran dan suara dentuman.
"Suara dentuman keras tadi pagi juga terdengar hingga beberapa kilometer dari Gunung Merbabu," kata Suparman.
Ditambahkan Suparman, awalnya terdengar suara ledakan keras. Tak lama kemudian warga merasakan ada getaran seperti gempa bumi.
"Sebelumnya terlihat kilat dari arah Gunung Merbabu, terus terdengar suara ledakan dan bergetar," katanya.
Dari 45 rumah yang rusak, milik Suwarji (51) warga di RT 01, yang mengalami rusak paling parah. Rentengnya rontok, kaca jendela pecah dan tembok retak.
Sementara, dikonfirmasi soal peristiwa itu, Humas Basarnas Semarang, Aris Triyono membenarkan adanya peristiwa itu. Hingga kini pihaknya dan aparat Koramil Getasan masih menyelidiki sumber dentuman dan getaran tersebut.
"Yang pasti tidak ada korban jiwa. Kami bersama aparat setempat masih menyelidiki hal itu," kata Aris.
Laporan Hartini Apriliasari
Sumber VIVAnews
Senin, 17 Februari 2014
0 Comments