Oppo– Laporan IDC terbaru untuk rapor vendor global selama kuartal 1 (Q1) 2016 jelas bikin dua nama tak nyaman tidur. Adalah Xiaomi dan Lenovo yang sampai akhir tahun 2015 masuk lima besar, terpaksa harus terdepak. Siapa pelakunya?
#PELAKU 1: OPPO
Sukses merangsek ke posisi empat. Strategi bisnis memasuki pasar Asia, Timur tengah dan Afrika setelah mampu menguasai Tiongkok adalah kunci sukses Oppo. Beberapa tahun silam bahkan melakukan launching produk di Amerika demi dilihat mata dunia. Tahun silam, penjualan smartphone Oppo mencapai 103 persen. Ini membuat nama Oppo masuk dalam tujuh besar brand yang bisa menjual produk melebihi 100 persen. Di mana 20 persen produk di antaranya diserap oleh pasar dunia.
Usia Oppo sendiri terhitung baru lima tahun di industri smartphone. Tingkat penerimaan pasar tinggi, membuktikan bahwa produk-produk Oppo menyenangkan konsumen global. Tahun 2016 pada tiga bulan pertama, pabrikan ini berhasil mengirimkan 18,3 juta unit. Atau mengalamai kenaikan 153 persen dibanding tahun silam.
#PELAKU 2: vivo
vivo juga masuk daftar produsen yang tingkat penjualan produknya melebihi 100 persen tahun silam. Usianya nyaris sama dengan Oppo. Strateginya menguasai lebih dahulu kawasan Asia Selatan dan India. vivo X5Pro disebut-sebut sebagai product hero brand ini.
Sebaran produknya di luar Tiongkok memang masih separuh Oppo, baru 10 persen. Tetapi serapan dalam negeri memang amat tinggi. Daya dobrak marketing di lapis bawah dianggap merupakan kunci sukses vivo. Kuartal satu kemarin membukukan 14,3 juta unit disebar ke pasar dunia. Dengan kata lain pertumbuhannya menembus 123,8 persen ketimbang tahun lalu.
vivo X5Pro dianggap memberi kontribusi besar pada penjualan vivo.
Tiga nama besar masih bertahta di atas. Berturut antara lain Samsung (81,9 juta unit), Apple (51,2 juta unit) dan Huawei (27,5 juta unit). Tetapi Samsung dan Apple secara marketshare mengalami penurunan. Samsung turun 0,1 persen sedang Apple drop 3 persen.
Berikut ranking sampai Q1-2016;
Sumber:chip.co.id#PELAKU 1: OPPO
Sukses merangsek ke posisi empat. Strategi bisnis memasuki pasar Asia, Timur tengah dan Afrika setelah mampu menguasai Tiongkok adalah kunci sukses Oppo. Beberapa tahun silam bahkan melakukan launching produk di Amerika demi dilihat mata dunia. Tahun silam, penjualan smartphone Oppo mencapai 103 persen. Ini membuat nama Oppo masuk dalam tujuh besar brand yang bisa menjual produk melebihi 100 persen. Di mana 20 persen produk di antaranya diserap oleh pasar dunia.
Usia Oppo sendiri terhitung baru lima tahun di industri smartphone. Tingkat penerimaan pasar tinggi, membuktikan bahwa produk-produk Oppo menyenangkan konsumen global. Tahun 2016 pada tiga bulan pertama, pabrikan ini berhasil mengirimkan 18,3 juta unit. Atau mengalamai kenaikan 153 persen dibanding tahun silam.
#PELAKU 2: vivo
vivo juga masuk daftar produsen yang tingkat penjualan produknya melebihi 100 persen tahun silam. Usianya nyaris sama dengan Oppo. Strateginya menguasai lebih dahulu kawasan Asia Selatan dan India. vivo X5Pro disebut-sebut sebagai product hero brand ini.
Sebaran produknya di luar Tiongkok memang masih separuh Oppo, baru 10 persen. Tetapi serapan dalam negeri memang amat tinggi. Daya dobrak marketing di lapis bawah dianggap merupakan kunci sukses vivo. Kuartal satu kemarin membukukan 14,3 juta unit disebar ke pasar dunia. Dengan kata lain pertumbuhannya menembus 123,8 persen ketimbang tahun lalu.
vivo X5Pro dianggap memberi kontribusi besar pada penjualan vivo.
Tiga nama besar masih bertahta di atas. Berturut antara lain Samsung (81,9 juta unit), Apple (51,2 juta unit) dan Huawei (27,5 juta unit). Tetapi Samsung dan Apple secara marketshare mengalami penurunan. Samsung turun 0,1 persen sedang Apple drop 3 persen.
Berikut ranking sampai Q1-2016;