Jakarta - Pengguna media sosial alias warganet mengungkap jejak digital seorang pria berkaus #2019GantiPresiden yang diguga melakukan intimidasi terhadap seorang wanita bernama Susi Ferawati dan anaknya.
Pada peristiwa yang terjadi di acara car free day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018), pria tersebut menyodorkan uang kertas ke arah Susi.
Sambil tersenyum, si pria yang berada di atas sepeda menyodorkan selembar uang sambil menepuk-nepuk pundak kanan Susi.
Namun, wanita berkaus #DiaSibukKerja itu tidak merespons dan tetap berjalan di antara kerumunan orang-orang berkaus #2019GantiPresiden.
Berdasarkan hasil temuan warganet, pria tersebut mempunyai akun media sosial bernama Ac***d Ach**ar (AA).
Melihat dari unggahan-unggahannya di media sosial, pria tersebut suka bersepeda dan kerap memakai jersey Manchester United.
Ia bukanlah seseorang yang sering meng-update sesuatu ke media sosial.
Hal itu terlihat dari riwayat unggahannya.
Untuk foto profil saja, ia terakhir mengubahnya pada Agustus 2015.
Menurut seorang warganet, AA mempunyai akun media sosial baru dan kini akun tersebut sudah ditutup.
Melihat dari informasi pribadinya, AA bekerja di satu perusahaan elektronik ternama dan tinggal di Cikarang.
Berikut beberapa potretnya:
Susi Tempuh Jalur Hukum
Susi Ferawati, ibu yang menjadi korban persekusi oleh orang berkaus #2019GantiPresiden resmi melaporkan insiden yang dialaminya ke jalur hukum.
Didampingi anggota keluarganya, Susi melaporkan hal itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).
"Ini kita sedang buat laporan ke Polda Metro," ujar Kakak kandung Susi, Afrida Oshusnessy saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (30/4/2018).
Afrida mengatakan langkah itu diambil agar kasus yang dialami adiknya tak terulang di kemudian hari.
"Dari keluarga yang ingin buat laporan. Soalnya kalau enggak kita laporkan akan ada banyak kasus seperti ini yang bisa saja dialami oleh orang lain," kata Afrida.
Afrida mengecam keras tindakan persekusi yang dilakukan oknum berkaus #2019Ganti Presiden.
Menurutnya, tindakan tersebut sangat memalukan dan tidak manusiawi.
Terlebih, Indonesia merupakan negara majemuk yang seharusnya bisa saling menghargai adanya perbedaan.
"Sekarang kan kita ditanamkan toleransi, orang itu kan enggak selalu sama. Tapi kenapa perbedaan itu malah jadi saling melecehkan," kecamnya.
Afrida mengatakan akan ada beberapa poin yang dilaporkan ke Polda Metro jaya.
Ia berharap kasus yang dialami adiknya segera diproses aparat kepolisian.
"Kita akan buat laporan tentang intimidasi dan pelecehan ke Polda. Sementara untuk kasus pelecehan ke anak Susi, itu akan kami laporkan ke Mabes," ujarnya.
Diketahui, Susi yang saat Car Free Day kemarin mengenakan kaus #DiaSibukKerja dikerubungi dan dilecehkan oleh sejumlah orang yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden.
Saat itu Susi bersama putranya yang mengenakan kaus superhero Kapten Amerika.
Sejumlah orang itu mendekati Susi sambil mengibaskan uang ke arah Susi, tapi Susi tetab berjalan dan mengabaikan mereka.
Sampai saat waktu putranya menangis, mungkin karena ketakutan atas intimidasi yang dialami ibunya, Susi melawan.
"Kita enggak takut Zaki. Kita benar. Kita enggak akan pernah takut," begitu Susi meneguhkan hati anaknya yang terlanjur menangis.
Insiden yang dialami Susi pun kini viral di media sosial. (TribunJabar.id & TribunJakarta)