google-site-verification=82PdpwdCu4bGf44-_1RqOUmGCL486EA2zsKIthhSql8

Kamis, 31 Mei 2018

Irfan Pemuda yang Bunuh Begal di Bekasi Diberi Penghargaan

Akhirnya M.Irfan Bahri (19) dan Ahmad Rofiq (19) dinyatakan bebas dan mendapatkan penghargaan dari Kapolresta Bekasi.
Kamis (31/05/2018) pukul 08.00 WIB menjadi saksi yang membahagiakan bagi M.Irfan Bahri dan Ahmad Taufiq. Kedua korban begal di jembatan Summarecon Bekasi tersebut telah dinyatakan bebas, bahkan mendapatkan penghargaan yang diberikan langsung oleh pemimpin apel upacara Bapak Indarto.


Dalam upacara tersebut Bapak Indarto memuji atas keberanian yang dilakukan M.irfan Bahri dan Ahmad Rofiq melawan begal yang menimpanya.

Menurut Bapak Indarto, perlawanan yang dilakukan oleh kedua pemuda tersebut merupakan upaya bela diri yang dibenarkan Undang-undang.

Sebelum menutup sambutannya, Bapak Indarto mendo'akan M.irfan Bahri agar cepat sembuh dan memberikan salamnya untuk keluarga mereka.

Senin, 28 Mei 2018

Pria di Banyuwangi Bunuh Diri pakai Mercon saat Jam Sahur, Sempat Mondar-mandir di Luar Masjid


Banyuwangi - Suud (79), warga Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur menyebabkan kehebohan para tetangganya karena peristiwa tragis.

Ia tewas akibat letusan mercon yang ditempel di tubuhnya, Sabtu (26/5/2018).

Dilansir Tribun-Video.com dari Kompas.com, Sabtu (26/5/2018), peristiwa itu terjadi tepatnya pada sekitar pukul 03.00 WIB saat masyarakat makan sahur.

"Saat makan sahur, masyarakat mendengar suara letusan mercon dan saat dicari sumber suara, masyarakat menemukan korban sudah tergeletak di pinggir jalan. Saat itu korban masih hidup," jelas AKP Watiyo, Kapolsek Bangorejo, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/5/2018).
Sebelumnya tetangga korban mengaku sempat melihat korban mondar-mandir di depan Masjid Nurul Islam Bangorejo.

Kemudian tiba-tiba terdengar suara letusan yang mengagetkan warga.

Saat dicari sumber suara, terlihat Suud sudah tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan.

Saat itu ia masih hidup lalu dibawa ke RS, namun nyawanya tak bisa diselamatkan

Setelah dirawat selama 3 jam, dirinya dinyatakan telah meninggal.

Korban diduga kuat sengaja menjepit mercon pada tubuhnya setelah ditemukan luka di leher dan mulutnya.

"Kemungkinan mercon di jepit di antara dagu dan leher karena ada luka terbuka di bagian itu," jelasnya.

Menurut keluarga, korban nekat bunuh diri karena frustrasi penyakit asma yang ia derita tak kunjung sembuh.

"Keluarga menolak autopsi dan jenazah korban sudah dimakamkan hari ini. Tapi saat ini kami sedang kembangkan penyelidikan," pungkasnya. Tekan CTRL+C untuk menyalin https://jual.winmarket.id/H3DpwIYJ-2479108/oTslXg1h0Y Simpan Gambar Kembali

Sabtu, 19 Mei 2018

ISIS Perintahkan Pengikutnya Bom Negara Lain, Kenapa tak Serukan Serang Israel?

(REUTERS/Yaser Al-Khodor)
Militan ISIS berparade di kota Tel Abyad, Suriah (ilustrasi) 
TRIBUNNEWS - Banyak pihak yang bertanya kenapa ISIS tidak menyerang Israel?
Padahal negara Yahudi ini terus terlibat dalam pembantaian umat Muslim Palestina.
Padahal letak wilayah lebih dekat dengan markas-markas ISIS yang mengobarkan perang di Suriah dan Irak.
Tapi tak tak terdengar seruan untuk menyerang Israel dan ISIS justru meminta maaf ketika salah menyerang ke arah wilayah negara Zionis itu.
Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi di sebuah masjid di kota Mosul, Irak, 5 Juli 2014 (Reuters)
 Sehingga muncul kecurigaan-kecurigaan kalau ISIS bikinan Barat untuk melemahkan negara-negara Islam sudah tak punya kekuatan mengganggu Israel. ISIS mengobarkan perangnya di Irak dan Suriah hingga pelan-pelan mendapat seragan balasan yang dibantu Rusia dan Amerika serta sekutunya.
Baru-baru ini sebuah serangan bom di Indonesia, yakni bom kampung melayu nyatanya pernah diklaim ISIS akibat 'ulahnya'
Seperti diberitakan AFP, melalui kantor berita Amaq, ISIS menyebut, serangan yang menewaskan tiga polisi tersebut dilakukan oleh "pejuang" kelompok ISIS.
Publikasi ini dikeluarkan kelompok intelijen SITE yang berkedudukan di Amerika Serikat.
 Analis menyebut, klaim tersebut tergolong kredibel dan bisa dipercaya mengingat keberadaan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang merupakan jaringan lokal teroris ISIS di Indonesia.
Seperti yang diketahui, dilansir dari bbc.com, kelompok ini nyatanya berkeinginan mendirikan sebuah "khilafah", sebuah negara yang dikuasai satu pemimpin keagamaan dan politik menurut hukum Islam atau syariah.
Strategi brutalnya, termasuk pembunuhan massal dan penculikan anggota kelompok keagamaan dan suku.
Di samping itu melakukan pemenggalan tentara dan wartawan sempat memicu kekhawatiran dan kemarahan di dunia dan campur tangan militer Amerika Serikat.
Meskipun saat ini terbatas di Irak dan Suriah, ISIS bertekad akan "menerobos perbatasan" Yordania dan Lebanon dan "memerdekakan" Palestina.
Mereka mendapatkan dukungan warga Islam di dunia yang menyatakan kesetiaan kepada pemimpinnya, Ibrahim Awad Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai atau Abu Bakr al-Baghdadi.
Lalu, jika ISIS mempunyai tujuan untuk 'memerdekakan' Palestina, mengapa mereka tidak menyerang Israel ?
Dikutip dari laman the Times of Israel, kelompok ISIS pernah mengemukakan alasannya mengapa tidak menyerang Israel.
Bahkan ISIS menyebut permasalahan Palestina tidak seharusnya mendapatkan perlakuan istimewa.
Pada bulan Maret tahun 2016, surat kabar mingguan, Al-Naba yang diklaim milik negara islam memuat sebuah artikel berjudul “Beit Al-Maqdis” dan “First and Foremost an Issue of Shari’a Law”.
Dalam artikel tersebut, mereka mengakui bahwa kelompoknya (ISIS) kurang melakukan serangan terhadap Israel.
Mereka beralasan bahwa Jihad di Palestina sama dengan jihad di tempat lain.
Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa pemerintah Arab adalah pemerintahan yang mengacu pada tirani.
Oleh karenanya, dua kota besar yang ada di dalamnya, Mekkah dan Madinah harus diselamatkan dari keluarga kerajaan Saudi.
Selain itu, ada pula pernyataan keras yang dikutip dari artikel tersebut.
"Untuk Negara Islam, ‘Jihad di Palestina sama dengan jihad di tempat lain."
Terlepas dari kenyataan bahwa Suriah dan Irak dibanjiri oleh para pejuang dari seluruh dunia.
Artikel itu menyerukan para jihadis untuk melakukan perlawanan terhadap "orang-orang kafir" yang terdekat dengan mereka.
Oleh karena itu, memerangi orang Yahudi harus diserahkan kepada Muslim di Israel / Palestina, sementara Muslim Suriah harus melawan Bashar Assad dan Muslim Mesir harus melawan Abdel-Fattah el-Sissi.
Selain itu, ISIS juga lebih mementingkan perang melawan orang "kafir di dalam".
Artinya melawan penguasa dan pemerintah muslim yang berseberangan dengan kepentingan mereka.
Lalu, kelompok ISIS juga nyatanya mengutarakan bahwa perang melawan Israel adalah penyimpangan.
Pendapat tersebut dikarenakan Jihad menurut mereka itu bertujuan untuk menerapkan hukum syariah.
"Karena seluruh dunia kecuali untuk daerah ISIS dikendalikan dan diperintah oleh orang-orang kafir,” kata artikel tersebut.
Anehnya, meski menuliskan hal demikian, dalam artikel tersebut, ISIS tetap mencantumkan bahwa seluruh umat Islam wajib mengirimkan bantuan ke Palestina.
Namun, jika orang-orang tersebut tidak bisa datang ke timur tengah atau tidak punya uang untuk berperang di Palestina, ada alternatif lain yang ditawarkan oleh ISIS.
Yakni dengan menyerang kaum 'Yahudi' dan sekutunya di manapun mereka berada.
Termasuk dengan cara-cara kotor seperti membunuh, menghancurkan, serta menguras harta mereka.
Lain halnya dengan alibi dari ISIS yang tercantum dalam artikel di atas, alasan lainnya juga pernah diurai oleh beberapa jurnalis.
Menurut beberapa jurnalis Barat yang bisa memasuki wilayah ISIS dan selamat, Israel adalah satu-satunya negara yang ditakuti ISIS karena dianggap memiliki militer yang kuat.
Moshe Ya'alon adalah menteri pertahanan Israel sejak 2013 hingga dia mengundurkan diri pada Mei 2016.
Israel memiliki kebijakan non-intervensi terkait konflik rumit di Suriah, tetapi hanya sesekali negeri itu membalas jika terjadi serangan ke wilayahnya.
Meski pernah digempur oleh Rusia sekalipun, ISIS menganggap lawannya itu tidak berpengalaman melawan gerilyawan seperti mereka.
Lain halnya dengan Israel yang dikenal tangguh dalam bertempur.
ISIS pernah minta maaf kepada Israel setelah serang tentaranya
Dilansir dari The Independent melalui Kompas.com, sebuah kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS meminta maaf setelah menyerang tentara Israel.
Hal tersebut disampaikan Moshe Ya'alon, mantan menteri pertahanan Israel.
Kejadian yang disampaikan Ya'alon merujuk pada sebuah insiden saat sebuah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di dataran tinggi Golan terlibat baku tembak dengan tentara Israel pada November tahun lalu.
"Ada peristiwa belum lama ini saat Daesh (ISIS) menyarang dan kemudian meminta maaf," ujar Ya'alon saat berbicara di sebuah acara di kota Alufa, wilayah utara Israel.
Setelah baku tembak singkat itu, tentara Israel menyerang kelompok bersenjata Suriah, Khalid ibn al-Walid dengan serangan udara dan tank.
Serangan tersebut menurut harian The Times of Israel, menewaskan empat orang anggota kelompok Khalid ibn al-Walid.
Ini adalah baku tembak langsung pertama antara tentara Israel dan ISIS setelah kelompok tersebut menembaki sebuah patroli militer di wilayah Israel.
Khalid ibn al-Walid, yang berafiliasi dengan ISIS sejak Mei 2016, menduduki beberapa kota dan desa di perbatasan Israel dan Suriah lewat sebuah serangan mendadak pada Februari lalu.
Sayangnya, Ya'alon tidak mengelaborasi bagaimana kelompok itu mengucapkan permintaan maafnya kepada Israel.
Militer Israel juga enggan berkomentar.

Rabu, 16 Mei 2018

Kronologi Penyerangan Terduga Teroris di Mapolda Riau: Pedang Tajam Benar-benar Disiapkan

Kolase/Kompas.com/Doddy Vladimir, TribunPekanbaru
Mapolda Riau 
Riau - Rabu pagi (16/5/2018), Mapolda Riau diserang terduga teroris, tepatnya pada pukul 09.05 WIB.
Melansir Kompas.com, Kapolda Riau Irjen Pol Nandang mengatakan bahwa peristiwa ini bermula dari datangnya sebuah mobil Avanza berwarna putih.
Mobil itu hendak menerobos masuk di pintu gerbang masuk Mapolda Riau.
Tak berselang lama, mobil itu menabrak polisi yang menghadang di pintu masuk pemeriksaan. "Jadi mobil itu masuk, lalu 4 orang turun dengan menggunakan pedang." "Mobil jalan lalu keluar dan kemudian ditinggal. Tersangka melarikan diri dan kami sedang melakukan pengejaran," tuturnya ketika diwawancarai oleh TVOne.
Peristiwa ini menyebabkan 4 orang menjadi korban, satu polisi tewas dan 3 orang lainnya luka-luka, termasuk jurnalis.
"Empat orang gunakan pedang tajam, sudah disiapkan, betul-betul tajam."
"Dua anggota kena tebas di leher, Alhamdulillah selamat."
"Satu kena di tangan, satu luka ringan dari reporter TV One dan satu orang anggota saya ditabrak dan pada saat dibawa ke RS dalam kondisi luka berat dan baru saja meninggal dunia," ungkapnya.
Mapolda Riau (Doddy Vladimir/TribunPekanbaru)
Senada dengan Irjen Pol Nandang, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menyampaikan hal serupa.
Menurut Irjen Pol Setyo Wasisto, para pelaku yang berjumlah 4 orang menyerang polisi dengan pedang.
"Saat masuk dihalangi Polda Riau kemudian turun dari mobil orang-orang yang tak dikenal tersebut."
"Ada 4 orang kemudian menyerang anggota menggunakan pedang atau senjata tajam yang mengakibatkan 2 anggota polri luka-luka," tuturnya dalam keterangan pers di Mabes Polri.
"Kemudian sekelompok orang tak dikenal tersebut dilumpuhkan dengan melakukan penembakan dan 4 orang tewas."
"Satu orang melarikan diri dengan mobil dan menabrak anggota yang bertugas hingga akhirnya gugur."
"Dan kemudian menyenggol wartawan TV One Rian Rahmat," tambah Setyo.
Kesaksian Jurnalis
Sahnan Rangkuti, Wartawan Kompas, menjadi salah satu saksi dalam penyerangan Mapolda Riau oleh sekelompok orang tak dikenal, Rabu (16/5/2018).
Ia mengatakan bahwa mobil putih yang menabrakkan diri ke gerbang pintu Mapolda Riau berhasil masuk ke halaman Polda.
"Mobil putih langsung masuk ke halamam Mapolda."
"Mobil kemudian berhenti menurunkan 2 orang berpakaian hitam bersenjatakan samurai," kata Sahnan, seperti disampaikan ke Kompas TV.
Melihat kejadian itu, wartawan dan polisi berteriak, "Serangan teroris."
Teriakan ini memicu petugas kepolisian lainnya bersiaga menghadapi serangan.
Menurut Sahnan, kondisi saat itu ada 5 orang wartawan yang sedang menantikan jumpa pers dengan Kapolda Riau terkait tangkapan narkoba.
"Awalnya, jam 09.05, ada bunyi sangat keras dari pintu bagian barat. Posisi Mapolda riau di sudut, pintu masuknya di gerbang barat," kata Sahnan.
"Mulanya kami anggap itu tabrakan, ternyata tidak."
"Mobil putih langsung masuk ke halaman Mapolda yang berbentuk L," katanya.
Mapolda pagi itu memang dalam keadaan siaga karena akan ada konferensi pers.
"Ketika serangan terjadi di Mapolda pagi itu, sebenarnya penjagaannya sudah ketat," kata Sahnan.
Di pintu masuk gerbang sudah ada polisi memakai rompi hitam dengan senjata laras panjang untuk memastikan penjagaan oke.
"Sudah lengkap sebenarnya penjagaannya, begitu ada teriakan serangan terduga teroris, polisi sudah bersiap dengan senjatanya," kata Sahnan.
Menurut informasi, saat itu Sahnan berada dekat dengan posisi terduga teroris.
"Saya sudah lari mencoba menyelamatkan diri karena posisinya sangat dekat, takut mereka membawa bom, saya keluar dari sisi pintu sebelah kanan."
"Ketika saya di pintu selatan, mobil sudah di pintu selatan juga," kata Sahnan.
Polisi kemudian menembak 1 orang terduga teroris dan tampak langsung terkapar di jalan.
"Saya berbalik arah lagi ke Mapolda, kemudian saya bertemu dengan terduga teroris yang berpakaian hitam, tapi saya tidak diserang," kata Sahnan.
"Dalam bayangan saya saat itu, teroris maunya ingin keluar dari gedung Mapolda.
Tapi pintu keluar di sebelah selatan, dan di situ ada Ruangan Sabhara, kemudian petugas memerintahkan tembak, dan terduga teroris tersungkur," kata Sahnan.
Sepanjang penglihatan Sahnan, ada dua orang polisi yang terluka dan dibawa ke rumah sakit.
"Korban teroris masih diletakkan di pelataran dari Ruang Sabhara."
"Jumlah pelaku, kurang bisa saya pastikan tapi setidaknya 4 atau 5 orang," kata Sahnan.
"Ada 2 terduga teroris yang saya lihat di depan saya ditembak polisi," kata Sahnan.
Mobil Avanza tersebut dua kali menurunkan penumpang, pertama di tengah-tengah di antara pintu barat dengan pintu selatan, yang kedua di pintu utama.

Selasa, 15 Mei 2018

Ahmad Faiz Mengaku Kenal Pelaku Bom & Beberkan Rahasia Radikalisme Dita Supriyanto 30 Tahun Silam

Surabaya - Ahmad Faiz Zainuddin mengaku mengenal pelaku peledakkan bom di Gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Diketahui sebelumnya, Dita Supriyanto bersama istri dan empat orang anaknya telah menjadi pelaku peledakkan bom tersebut.
Empat pelaku tersebut meninggal dunia di lokasi akibat bom yang mereka ledakkan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan Dita berbagi tugas bunuh diri pada seluruh anggota keluarganya. Dita menyerang Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno dengan mengendarai mobil Avanza, menabrakkannya ke gedung gereja, dan meledakkan diri. Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati serta dua anak perempuannya datang ke Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan meledakkan diri menggunakan bom di pinggang.
Ada pula dua anak laki-laki Dita menerobos area Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, menggunakan sepeda motor dan meledakkan diri gunakan bom yang dipangku.
Faiz mengaku sebagai adik kelas dari Dita saat sekolah di SMA 5 Surabaya dan teman kuliah di Fakultas Ekonomi UNAIR Surabaya.
Meski tak pernah kenal langsung dengan Dita, Faiz turut berempati atas insiden yang terjadi pada keluarga Dita.
Meski sedih, Faiz mengaku tak terlalu kaget atas apa yang terjadi pada kakak kelasnya.
Pasalnya, Faiz menilai jika benih-benih ekstremisme telah tertanam di hati Dita semenjak 30 tahun yang lalu.
Dita juga menceritakan mengenai kakak kelasnya yang menjadi Ketua Rohis di SMA 5 Surabaya.
Kakak kelasnya tersebut enggan mengikuti rangkaian upacara bendera karena dianggap sebagai tindakan syirik, bid'ah dan thaghut.
Saat di UNAIR, Faiz juga pernah mengikuti acara pengajian yang mana saat itu dirinya di cuci otak tentang pentingnya menegakkan Negara Islam Indonesia. Bahkan diperbolehkan mencuri uang orangtua guna disetor untuk dana perjuangan.
Dalam sebuah acara rihlah (rekreasi), Faiz juga pernah diajari permainan perang-perangan dan renungan malam yang yang berisi indoktrinasi Islam garis keras.
Berikut ini kisah lengkap yang diunggkapkan oleh Ahmad Faiz Zainuddin.
"DARI ISLAM MURAM DAN SERAM, MENUJU ISLAM CINTA DAN RAMAH
Dita Oepriarto adalah Kakak kelas saya di SMA 5 Surabaya Lulusan ‘91 dan FE UNAIR Surabaya. Saya tidak pernah kenal langsung sama dia, tapi cukup bisa berempati dan memahami pergolakan batin dan nuansa pemikiran garis kerasnya.
Dia bersama-sama istri dan 4 orang anaknya berbagi tugas meledakkan diri di 3 gereja di surabaya. Keluarga yg nampak baik2 dan normal seperti keluarga muslim yg lain, seperti juga keluarga saya dan anda ini ternyata dibenaknya telah tertanam paham radikal ekstrim.
Dan akhirnya kekhawatiran saya sejak 25 tahun lalu benar2 terjadi saat ini.
Saat saya SMA dulu, saya suka belajar dari satu pengajian ke pengajian, mencoba menyelami pemikiran dan suasana batin dari satu kelompok aktivis islam ke kelompok aktivis islam yg lain. Beberapa menentramkan saya, seperti pengajian “Cinta dan Tauhid” Alhikam, beberapa menggerakkan rasa kepedulian sosial seperti pengajian Padhang Mbulan Cak Nun. Yg lain menambah wawasan saya tentang warna warni pola pemahaman Islam dan pergerakannya.
Diantaranya ada juga pengajian yg isinya menyemai benih2 ekstrimisme radikalisme. Acara rihlah (rekreasinya) saja ada simulasi game perang2an. Acara renungan malamnya diisi indoktrinasi islam garis keras.
Pernah di satu pengajian saat saya kuliah di UNAIR, saya harus ditutup matanya untuk menuju lokasi. Sesampai disana ternyata peserta pengajian di-brainwash tentang pentingnya menegakkan Negara Islam Indonesia. Dan unt menegakkan ini kita perlu dana besar. Dan untuk itu kalau perlu kita ambil uang (mencuri) dari orang tua kita unt disetor ke mereka.
Bahkan ketua Rohis saya di buku Agendanya menyebut profesi dirinya bukan pelajar SMA, tapi Mujahid. Karena memang saat itu majalah Sabili sangat laris di sekolah kami. Isinya banyak menampilkan secara Vulgar pembantaian etnis muslim Bosnia oleh Serbia. Dan ini dijadikan pembakar semangat anak2 muda jaman saya waktu itu untuk menjadi “mujahid2 pembela islam”, beberapa akhirnya berangkat beneran ke medan perang.
Dari pengalaman menjelajah berbagai versi pemikiran dan aktivis islam dari yg paling radikal sampai liberal itu, dari sunni, sufi, wahabi, syiah, NII, dll itu, saya menyadari walaupun Islam ini mestinya satu, tapi ada banyak versi cara orang memahaminya, sehingga melahirkan banyak versi ekspresi keislaman dan pola tindakan.
Dan dari semua versi tadi, yg paling saya khawatirkan adalah versi kakak kelas saya mendiang Dita Supriyanto yg jadi ketua Anshorut Daulah cabang Surabaya ini. Saya sedih sekali akhirnya ini benar2 terjadi, tapi saya sebenarnya tidak terlalu kaget ketika akhirnya dia meledakkan diri bersama keluarganya sebagai puncak “jihad” dia, karena benih2 ekstrimisme itu telah ditanam sejak 30 tahun lalu.
Dia mengingatkan saya pada kakak kelas lain, ketua rohis SMA 5 Surabaya waktu itu, yg menolak ikut upacara bendera karena menganggap hormat bendera adalah syirik, ikut bernyanyi lagu kebangsaan adalah bid’ah dan pemerintah Indonesia ini adalah thoghut.
Waktu itu sepertinya pihak sekolah tidak menganggap terlalu serius. Karena memang belum ada bom2 teroris seperti sekarang. semua sekedar “gerakan pemikiran”. Memang dia dipanggil guru Bimbingan Konseling (BK) unt diajak diskusi, tapi kalau sebuah ideologi sudah tertancap kuat, seribu nasehat ndak akan masuk ke hati. Dan Akhirnya pihak sekolah menyerah, toh dia tidak bertindak anarkis, bahkan terkenal cerdas, lemah lembut dan baik hati.
Akhirnya Ketua rohis saya ini tiap upacara bendera i’tikaf di mushola sekolah. Btw kadang saya kalau lagi males upacara, ikut menemani dia di mushola dan ikut mendegarkan siraman rohaninya. Dan yg seperti ketua rohis saya ini tidak hanya di SMA 5, tapi yg saya tahu ada di hampir semua SMA dan kampus di surabaya atau bahkan di seluruh Indonesia.
Yg ingin saya katakan, Terorisme dan budaya kekerasan yg kita alami saat ini adalah panen raya dari benih2 ekstrimisme-radikalisme yg telah ditanam sejak 30-an tahun yg lalu di sekolah2 dan kampus2. Saya tidak tahu kondisi sekolah dan kampus saat ini, tapi itulah yg saya rasakan jaman saya SMA dan kuliah dulu.
Mohon jangan salah paham, main stream-nya pergerakan islam di sekolah dan kampus ini tidak se-ekstrim kakak kelas saya tersebut. Tapi ada cukup banyak yg sifatnya sembunyi2 dimana saya waktu itu ikut merasakan ngaji bersama mereka.
Serangkaian bom di tanah kelahiran saya dng tempat2 yg sangat akrab di telinga dengan segala kenangan masa kecil, plus pelaku utama yg terasa begitu dekat dengan memori masa2 SMA-Kuliah dulu ini membuat saya tersentak bahwa Ekstrimisme, Radikalisme, bahkan Terorisme ini sudah menjadi “Clear and Present Danger”. Ini tidak lagi sebuah film di bioskop atau berita koran yg terjadi nun jauh di negeri seberang. Ini sudah terjadi disini dan saat ini disekitar kita.
Maka kita harus menetralisir kegilaan ini sampai ke akar2nya. Tidak ada gunanya kita melakukan penyangkalan (denial) bahwa ini cuman rekayasa, pelakunya ndak paham islam, ini bukan bagian dari ajaran islam, ini pasti cuman adu domba, dll.
Nyatanya pelakunya masih sholat subuh berjamaah di mushola, lalu satu keluarga berpelukan sebelum mereka menyebar ke 3 gereja unt meledakkan diri.
Nyatanya memang ada saudara2 kita yg memahami islam versi garis keras yg hobinya mengutip mentah2 ayat2 perang dan melupakan substansi “cinta dan kasih sayang” sebagai inti ajaran Islam.
Nyatanya memang benih2 radikalisme, ekstrimisme ini telah ditabur 30 tahun terakhir di pikiran anak2 muda kita, di sekolah2 terbaik dan dikampus2 top di Indonesia. Dan kalau akhirnya mewujud menjadi tindakan nyata terorisme, mestinya tidak mengagetkan kita.
Kalau kita masih saja melakukan penyangkalan, maka kita ndak akan pernah berbenah diri. Tapi kalau kita insyaf bersama, Kalau kita dengan gentle mengakui - bahwa IYA memang kita sedang sakit, bahwa memang ada banyak diantara kita, dan saudara2 kita yg memahami islam versi garis keras, yg merasa bahwa islam harus diperjuangkan dengan kekerasan - maka kita bisa mulai mengambil langkah2 solutif.
Dan langkah2 solutif nyata yg bisa kita lakukan diantaranya adalah:
1. Mulai menetralisir alias melunakkan paham islam garis keras dan mulai menyebar luaskan paham islam moderat (washothiyah).
2. SMA2 dan Kampus2 harus disterilkan dari gerakn2 bawah tanah islam garis keras, diganti dengan kemeriahan dan kegembiraan aktivitas islam yg menebarkan “cinta dan welas asih” pada sesama manusia.
3. Sosial media harus dipenuhi kampanye “islam yg ramah dan penuh kasih sayang”. Bukan islam yg keras, penuh umpatan, dan kata2 kasar, apalagi hoax dan berdarah2.
4. Pertarungan politik mohon jangan lagi menggunakan isu SARA sebagai komoditas rebutan kekuasaan. Apalagi disertai kampanye hitam saling menghujat yg membuat bahkan setelah selesai Pilkada/Pilpres-nya masyarakat jadi terbelah saling bermusuhan.
5. Mawas diri dan sama2 menahan diri dalam menyikapi perbedaan2 dalam penafsiran Islam. Islamnya satu dan sumbernya sama, tapi nyatanya cara kita memahaminya bisa macem2. Dan ini fenomena psikologi yg wajar. Ayo tebarkan sikap saling memahami dan berempati, bukannnya saling curiga dan menyalahkan. Islam harus dipulihkan reputasinya dari wajah muram penuh kekerasan menjadi wajah ramah penuh Cinta pada sesama manusia.
Benar kata Muhammad Abduh, cendekiawan muslim abad 20, “Al-islamu Mahjubun bil muslimin”, Keindahan Islam ini terhijab/tertutupi oleh akhlak buruk sebagian umat islam sendiri”. Jadi mari kita yg akan bersama2 memulihkan wajah Indah Islam.
Terakhir, mari kita dengar seruan seorang remaja islam peraih Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai:
“Peluru hanya bisa menewaskan teroris, tapi hanya PENDIDIKAN-lah yg bisa melenyapkan paham terorisme (sampai akar2nya: radikalisme, ekstrimisme)”
Love & Peace for all of us..
And for my beloved Christian brothers & sisters.. my deep condolence for all of you.. from the bottom of my heart, I am really sorry..
STAY SAVE.. SPREAD COMPASSION..
Saya yg sedang berduka,
Ahmad Faiz Zainuddin
Alumni SMA 5 Surabaya Lulusan 1995
FE UNAIR Angkatan 1995 & Fakultas Psikologi UNAIR Angkatan 1996"

Senin, 14 Mei 2018

Tak Cukup Densus 88 Kepolisian, Satuan-satuan Anti Teror Tangguh Milik TNI Siap Sedia Berangus Teroris!

Surabaya - Belum selesai duka dari pemboman ketiga gereja di Surabaya, kemarin. Hari ini Senin (14/5/18) pukul 08.50 aksi serangan teroris kembali terjadi.
Sasarannya kali ini adalah Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur yang dibom.
Pelaku berjumlah empat orang menggunakan dua motor berboncengan mengebom markas kepolisian kota Surabaya itu.
Akibatnya empat orang tewas dan 10 lainnya luka-luka.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian langsung bereaksi atas kejadian pemboman 2 hari berturut-turut ini.
Ia mengungkapkan Polri tidak keberatan jika TNI dilibatkan dalam pemberantasan terorisme di Indonesia.
"Polri tidak keberatan untuk rekan-rekan TNI bergabung bersama kita. Saya pribadi sebagai Kapolri setuju teman-teman TNI dilibatkan penanganan terorisme." ujar Kapolri seperti dilansir dari Kompas.com.
"Kita memiliki musuh bersama. Kita yakin kebersamaan TNI-Polri akan lebih baik. Kita yakin bisa atasi kelompok-kelompok ini," tambahnya.
Senada dengan pernyataan Kapolri, Menkopolhukam Wiranto juga menyatakan TNI perlu dilibatkan dalam pemberangusan teroris di negeri ini.
"Dalam hal ini kita tentu membutuhkan payung hukum yang jelas, membutuhkan keterlibatan TNI, juga yang dibenarkan oleh hukum" ujar Wiranto seperti dikutiup dari Kompas.com.
Lantas apa saja satuan-satuan anti teror TNI yang memiliki kualifikasi mentereng di bidang penanggulangan ancaman aspek terorisme?
Berikut urutannya.
1. Sat 81 Gultor

Satuan 81 Penanggulangan Teror (Gultor) ialah satuan anti teror pertama yang dimiliki Indonesia.
Sat 81 Gultor adalah satuan yang ada didalam tubuh Kopassus TNI Angkatan Darat.
Didirikan pada tanggal 30 Juni 1982, Sat 81 Gultor mempunyai prestasi mentereng dalam hal penanggulangan terorisme yakni pembebasan sandera dalam Operasi Woyla di Thailand.
Dalam operasi itu Sat 81 Gultor mampu melumpuhkan teroris yang menyandera penumpang pesawat Garuda DC-9 Woyla hanya dalam waktu kurang dari tiga menit.
Saking elitnya kesatuan ini para anggota dan persenjataan mereka sangat dirahasiakan keberadaannya.
2. Detasemen Jalamangkara

Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka adalah satuan penanggulangan teror aspek laut milik TNI Angkatan Laut.
Berdiri pada tanggal 4 November 1984, Denjaka sudah malang melintang dalam operasi anti teror di negeri ini.
Terakhir Denjaka ikut dalam pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia.
Anggota Denjaka diambil dari satuan khusus milik TNI AL yang sudah ada, yakni Kopaska dan Yon Taifib.
Sama seperti Sat 81 Gultor, jumlah personil Denjaka sangat dirahasiakan.
3. Detasemen Bravo 90

Detasemen Bravo 90 sekarang bernama Satuan Bravo 90 adalah unit anti teror milik TNI Angkatan Udara.
Satuan Bravo 90 dibentuk pada tanggal 12 Februari 1990.
Para anggota Satuan Bravo 90 diambil dari pasukan khusus angkatan udara Korps Paskhas.
Bersama dua satuan anti teror diatas, Satuan Bravo 90 tergabung dalam Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) BNPT.
Pusdalsis berisi gabungan satuan-satuan anti teror milik TNI-POLRI yang dapat digerakkan sewaktu-waktu jika negara membutuhkan.
Sekarang tinggal tunggu waktu saja RUU Anti Terorisme disahkan dan TNI, Polri beserta masyarakat Indonesia akan bersatu padu memberantas para pelaku teroris.(Seto Aji/Grid)
Sumber: grid.id

Hati-hati Kabar Hoax Menyusul Tragedi Bom di Surabaya, Ini 5 di Antaranya

Surabaya - Masyarakat Indonesia dibuat berduka sekaligus geram atas teror bom yang saat ini terjadi di berbagai daerah di Jawa Timur.
Setelah tiga serangan bom bunuh diri pada Minggu (13/5/2018) di tempat ibadah Surabaya.
Tiba-tiba pada malam hari menyusul terjadi ledakan di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo pada pukul 20.30 WIB.
Tak berhenti sampai disitu, seolah-oleh teror bom semakin parah.
Tidak cuma menyerang tempat ibadah dan rumah warga, bom justru meledak di Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan Surabaya pada Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB. Karena serangkaian kejadian yang seperti tak ada jedanya itu.
Masyarakat menjadi panik sehingga mudah terhasut oleh berita hoax atau berita bohong.
Berikut Tribunstyle.com, menghimpun berita mana saja yang sudah dikonfirmasi kejelasannya kalau itu adalah hoax.
Karena sempat menimbulkan ketegangan dan panik masyarakat yang mengetahui.
1. Berita Grand City Mall Surabaya Dibom 
Warganet heboh membicarakan soal musibah yang terjadi di Grand City Mall Surabaya.
Dari gambar yang beredar menampakan foto-foto pecahan kaca tersebut di lantai 2 mall.
Kejadian terjadi sebelum mall buka, yakni pukul 10.00 WIB.
Banyak masyarakat yang mengkaitkan hal itu dengan teror bom gereja.
Namun ternyata, kabar tersebut adalah hoax, karena kaca tersebut pecah akibat pemuaian.
Dilansir dari Surya.co.id, pihak mall sudah memberikan pernyataan.
"Bukan karena bom kok. Ini hanya railing kaca yang memuai. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan aksi pengeboman gereja," jelas Alicia, media relations Grand City Mall Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Railing yang rusak tersebut kini tengah diperbaiki oleh pihak mall
2. Bom di Rusun Jemundo Sidoarjo

Beredar ramai di pesan WhatsApp, bahwa terjadi ledakan di Rusun Jemundo, Sidoarjo, Minggu 13/5/2018.
Bahwa pada pukul 22.35 WIB ada ledakan di wilayah yang masih berada di Puspa Agro.
Rupanya hal itu sudah ditegaskan oleh pihak keamanan rusun.
Sebagaimana yang sudah dimuat oleh Tribunjatim.com, Minggu 13/5/2018.
"Di sini aman, tidak ada bom seperti informasi yang beredar," jelas Said.
"Tadi memang ada banyak orang dari kepolisian ke sini. Tapi, mereka cari rusun yang ternyata itu Rusun Wonocolo, Sepanjang. Jadi salah alamat," ujar Said kepada Tribunjatim.com.
3. Foto Penangkapan Pria Bertas Ransel Isi Bom Rakitan di Simpanglima Semarang
Kabar hoaks rupanya juga langsung berhembus di Semarang.
Karena ada serangan teror bertubi-tubi ini, beredar pesan berantai tiga foto penangkapan pria mencurigakan di kawasan Simpanglima Semarang, Senin (14/5/2018).
Foto seorang pria bertas ransel warna orange berdiri di samping mobil polisi.
Foto lain memperlihatkan bom rakitan, setelah dikonfirmasi Tribun Jateng atas kabar ini.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatmaja mengatakan kabar penangkapan di Simpanglima merupakan berita hoax.
"Masyarakat diimbau untuk tidak menelan informasi mentah-mentah dari media sosial. Lakukan crosscek ke media mainstream," ujarnya.
4. Satpas Colombo Polrestabes Surabaya
Video yang beredar karena dikabarkan adanya bom di kantor Satpat Colombo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018) dipastikan hoax.
Sebagaimana yang sudah ditulis oleh Tribunjatim, setelah menelusuri Satpas Colombo dan tidak ditemukan bom di sana.
Hanya saja, pelayanan pembuatan SIM di Kantor Satpas ini ditutup sementara karena kondisi siaga.
Seorang warga yang dimintai keterangan mengatakan kalau tak ada bom meledak di sana.
“Gak ada bom, kalau ada saya pasti dengar suaranya,” cetus Yanto.
5. Bom di Graha Kencana Singosari, Malang
Tidak cuma Surabaya saja, kota lain menjadi ikut waspada.
Sehingga timbul kabar hoak karena ketegangan yang ada.
Informasi ditemukannya enam bom di Graha Kencana, Desa Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dipastikan tidak benar alias hoax.
Bisa jadi kabar itu mencuat setelah digelar operasi di wilayah Kota Malang oleh jajaran Polres Malang Kota di jalan menuju ke perumahan tersebut sebagai antisipasi perkembangan peristiwa di Surabaya.
Dilansir dari Surya.co.id, Kasubag Humas Polres Malang, AKP Farid Fathoni memastikan, informasi tersebut dipastikan hoax.
Hari ini, seluruh wilayah hukum Polres Malang tetap terkendali aman dan kondusif.
"Jadi masyarakat kami harap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang berkembang kemana-mana, seolah wilayah tidak aman," kata Farid Fathoni, Minggu (13/5) malam.

Minggu, 13 Mei 2018

Serangan bom di tiga gereja Surabaya: Pelaku bom bunuh diri 'perempuan yang membawa dua anak'

Bom meledak di tiga gereja di Surabaya dan korban tewas terus bertambah menjadi sembilan orang dan melukai 40 orang lainnya, kata pejabat kepolisian.
Pelaku bom bunuh diri di salah-satu gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/05), diduga seorang ibu yang membawa dua anaknya, kata seorang pejabat polisi setempat.
"Ibu dan dua anaknya yang berupaya masuk ruang kebaktian ini sempat dihalau oleh seorang sekuriti di pintu masuk GKI jalan Diponegoro, Surabaya, sebelum kemudian (ketiganya) meledakkan diri di halaman gereja," kata Wakapolrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Benny Pramono.
Keterangan kepolisian ini berdasarkan kesaksian seorang satuan pengaman (satpam) gereja GKI di jalan Diponegoro, Surabaya.
Ibu dan dua anak tersebut berupaya masuk ke ruang kebaktian ini, sempat dihalau oleh seorang satpam di pintu masuk GKI Jalan Diponegoro Surabaya, sebelum kemudian mereka meledakkan diri di halaman gereja.
"Sekuriti yang menghalaunya adalah salah satu korban yang terluka parah," ucap Benny kepada wartawan.
Menurut Benny, perempuan dewasa dan dua anak tersebut tewas seketika di lokasi kejadian. Belum diketahui hubungan antara perempuan dan dua bocah tersebut.
Korban tewas terus bertambah
Sampai sekitar pukul 13.00 WIB, jumlah korban tewas akibat ledakan tiga gereja di Surabaya dan korban tewas terus bertambah menjadi sepuluh orang dan melukai 40 orang lainnya, kata pejabat kepolisian.
Hasil identifikasi sementara kepolisian, sekitar pukul 13.00 WIB, menyebutkan, sepuluh orang tewas dan 40 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka-luka.

Hak atas foto BBC Indonesia

Menurut polisi, bom pertama meledak sekitar pukul 07.30 WIB di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya.
Selang sekitar lima menit kemudian bom kedua meledak di gereja Pantekosta di jalan Arjuno, dan tidak lama kemudian bom meledak di gereja GKI di jalan Diponegoro, kata polisi.
Empat orang tewas akibat ledakan bom di depan Gereja Santa Maria, dua orang tewas di gereja Pantekosta serta dua orang tewas lainnya di depan gereja GKI, ungkap Frans Barung.

Hak atas foto Kompas.com
Image caption "Sudah dekat di lokasi, sekitar 100 meter, ada kerumunan massa, dan terdengar teriakan "Pulang! Pulang!" Kata seorang saksi.

Polisi masih melakukan identifikasi terhadap korban yang meninggal dunia, dan jubir Polda Jatim belum dapat memastikan apakah pelaku termasuk korban yang tewas dalam serangan bom ini.
Frans Barung mengatakan, kepolisian akan menyampaikan perkembangan dari waktu ke waktu setiap jam.

Hak atas foto BBC Indonesia/RONNY FAUZAN
Image caption Aparat kepolisian terus melakukan identifikasi di lokasi kejadian di tiga gereja di Surabaya yang menjadi target serangan bom, Minggu (13/05) pagi.

'Saya melihat pelaku perempuan..."

Seorang saksi mata di Gereja Katolik Santa Maria, Lia, mengatakan dirinya hendak menuju gereja Santa Maria saat bom meledak.
"Sudah dekat di lokasi, sekitar 100 meter, ada kerumunan massa, dan terdengar teriakan "Pulang! Pulang!" Saya sempat lihat prutulan (potongan) daging di sekitar lokasi. Takut, saya putar balik ke rumah," ungkapnya kepada wartawan BBC, Jerome Wirawan.

Hak atas foto Detikcom/istimewa
Image caption Sejumlah motor terbakar akibat ledakan bom di gereja GKI di jalan Arjuno, Surabaya, Minggu (13/05) pagi.

Sementara saksi lainnya, seperti dilaporkan Detik.com, mengaku melihat seorang perempuan membawa dua anaknnya yang dilihatnya "meledakkan dirinya di depan halaman" Gereja Katolik Santa Maria di Jalan Ngagel Madya Utara Surabaya .
"Saya sempat melihat dua orang anak dan ibunya datang membawa dua tas," kata satpam, Antonius kepada wartawan di lokasi, Minggu (13/05).

Hak atas foto AFP
Image caption Bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 35 orang lainnya, kata pejabat kepolisian.

Awalnya, menurutnya, petugas menghadang perempuan dewasa tersebut di depan pagar halaman gereja, tetapi ibu itu tetap mencoba masuk. "Tiba-tiba saja ibu itu memeluk petugas," ungkapnya.
"Tiba-tiba (bom) meledak," ungkap Antonius.
Dimintai konfirmasi atas kesaksian ini, Jubir Polda Jatim Kombes Frans Barung mengatakan pihaknya belum bisa memastikan karena polisi masih dilakukan identifikasi terhadap delapan korban yang tewas.

Hak atas foto ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Image caption Aparat kepolisian terus melakukan identifikasi di lokasi kejadian di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/05) pagi.

ISIS di balik serangan bom tiga gereja?

Pengamat masalah terorisme dari Universitas Indonesia, Stanislaus Riyanta, mengatakan, dilihat dari model dan karakteristik serangan bom di tiga gereja di Surabaya, ada indikasi kuat pelakunya adalah kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau dulu disebut ISIS.
"Sasaran aksi teror di Indonesia hanya dua, tempat ibadah dan Polisi. Ini gayanya ISIS dan harus diwaspadai," kata Stanislaus Riyanta kepada BBC Indonesia, Minggu (13/05).
"Saya menduga ini tidak hanya berhenti di sini. Tantangan berat bagi Polri untuk menangani ini, tapi saya yakin Polri mampu," tambahnya.
Menurutnya, kasus kerusuhan di rumah tahanan teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, menjadi alarm bagi kebangkitan sel tidur teroris di Indonesia.
"Dan sekarang mereka sudah bangkit," kata Stanislaus.
Berita ini masih terus diperbaharui.
Sumber: bbc

Jumat, 11 Mei 2018

Mantan Napi Mako Brimob Ini Ungkap Cara Tahanan Terorisme Kuasai Senjata, Simak Penjelasannya

Kolase TribunBogor
Mantan Napi Teroris di Mako Brimob, Zen Effendi 
Jakarta -- Kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Selasa (8/5/2018) malam itu sudah berakhir Kamis (10/5/2018) pagi tadi.
Meski begitu, kejadian tersebut menyisakan luka mendalam bagi rakyat Indonesia dan yang terutama keluarga korban.
Dari kerusuhan tersebut, lima anggota polisi tewas dengan cara sadis, dan satu napi terorisme tewas tertembak.
Seperti diketahui, ratusan napi itu menjebol tembok dan menguasai blok tahanan dengan cepat. Beberapa anggota polisi pun sempat disandera hingga akhirnya dilepaskan. Tak hanya itu, usai menjebol tembok mereka juga merampas senjata dan menguasai blok. Bahkan, selama melakukan penyanderaan, mereka juga sempat merakit bom di dalam blok tahanan.
Lantas yang jadi pertanyaan masyarakat pastinya bagaimana para napi itu bisa merampas senjata milik polisi dan mendapat bahan untuk merakit bom.
Dikutip dari video YouTube Najwa Shihab, seorang mantan napi Mako Brimob mengungkap cara yang dilakukan para napi tersebut.
Dalam tayangan berdurasi 2:29 itu, diawali dengan layar hitam dan berisi ilustrasi suara latar berupa suara kerusuhan.
Kemudian tampak foto para napi memegang senjata dan tampak menutup kepalanya dengan kain sambil mengacungkan tangan mereka.
Sebanyak 155 napi itu diketahui telah menguasai 20 pucuk senjata api dan 300 amunisi.
Setelah itu, kemudian tampak seorang pria berjanggut yang merupakan mantan napi Rutan Mako Brimob menceritakan dugaannya mengenai cara tersangka menguasai senjata.
Pria berpeci putih itu mengatakan, kalau senjata yang berhasil dikuasai para napi itu bukan berasal dari gudang senjata.
"Karena kalau dari gudang senjata itu tidak mungkin, soalnya dari Rutan Mako Brimob itu ke gudang senjata itu jaraknya cukup jauh," kata pria bernama Zan Effendi yang merupakan mantan teroris eks napi Mako Brimob itu.
Apalagi, kata dia, seperti yang diketahui kalau pada napi teroris ini tidak keluar dari rutan.
"Yang kita tahu, para napi teroris ini masih berada di rutan, belum keluar dari rutan itu sendiri. Jadi menurut analisis saya, itu adalah senjata-senjata yang dijadikan barang bukti oleh polisi untuk kasus-kasus teroris yang selama ini ada di Indonesia, misalnya kasus Poso," jelasnya.
Ia juga menjelaskan kalau lokasi penyimpanan barang bukti itu sangat dekat dengan ruang tahanan.
"Lokasinya itu dia sangat berdekatan sekali dengan blok-blok napi teroris itu, jadi lokasinya masih di dalam rutan itu sendiri, di dalam ruang penyidik, nah biasanya alat-alat dan barang bukti baik itu senjata, buku-buku, ataupun dokumen itu disimpan di ruang penyidik itu," tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga menyebut kalau penyimpanan barang bukti di ruang penyidik itu tanpa penjagaan ketat.
"Dan pengamanan itu tidak ketat, cuma dikunci biasa saja," jelasnya.
Ia pun mengaku cukup familiar dengan beberapa senjata yang disimpan di sana.
"Beberapa cukup familiar bagi saya karena memang saya pernah terlibat kan, jadi tahu lah itu bukan senjata yang dibawa oleh penjaga di Mako Brimob itu," tambahnya.
Simak videonya di bawah ini:



Rakit Bom
Komandan Korps Brimob Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi mengatakan, para narapidana teroris memperoleh bahan pembuat bom dari barang sitaan.
Bahan-bahan yang disita polisi itu sedianya disimpan di gudang di ruang pemeriksaan.
Namun, bahan-bahan tersebut belum sempat digudangkan dan dirampas narapidana teroris.
"Bom-bom itu didapat dari barang bukti kemarin yang disita, itu belum sempat digudangkan oleh penyidik Densus (Detasemen Khusus) di ruang pemeriksaan. Itu yang mereka ambil lagi dan mereka rebut lagi," kata Rudy saat ditemui di Markas Komando Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).
Ia menambahkan, banyak barang sitaan yang dirampas kembali oleh narapidana teroris dan kemudian dirakit menjadi bom.
Bom yang berhasil dirakit itu, lanjut Rudy, sedianya akan dijadikan ranjau para narapidana teroris di Mako Brimob.
Namun, dalam proses sterilisasi, bom-bom yang telah dirakit itu telah diledakkan polisi.
"Itulah yang dijadikan bahan bom buat ranjau nanti di sini dan sudah kami ledakkan semua. Ada banyak, ada cukup banyak, tadi bunyinya juga banyak. Ada ledakan, ada bridging," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memastikan seluruh narapidana teroris yang sempat memberontak di Mako Brimob, Depok, sudah menyerah.
"Lengkap, 155 teroris menyerah kepada aparat kepolisian Republik Indonesia," kata Wiranto dalam jumpa pers di Mako Brimob, Depok.(*)

Sumber: aceh.tribunnews.com

Kamis, 10 Mei 2018

Operasi Pengambilalihan Mako Brimob oleh Polri Berakhir 07.15

JAKARTA - Polisi menghentikan operasi di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob pada Kamis (10/5/2018) pukul 07.15.
Operasi terkait peristiwa penyanderaan sejumlah anggota Polri di Rutan Cabang Salemba yang sudah dilakukan sejak Selasa (8/5/2018).
"Titik operasi sudah berakhir pada pukul 07.15 tadi. Ini pertemuan pertama saya kepada masyarakat," ujar Wakapolri Komjen Syafruddin di Mako Brimob, Jawa Barat, Kamis pagi.
Dalam melakukan penanganan, lanjut dia, kepolisian mengedepankan upaya persuasif dan kepala dingin.
"Saya selalu katakan kepada semua tim dari semua unsur untuk berkepala dingin, walaupun teman-teman gugur dan lakukan upaya persuasif walaupun teman-teman dibantai secara sadis," ujarnya.
Sebelumnya, sandera terakhir yaitu Bripka Iwan Sarjana telah dibebaskan dalam terluka sekitar pukul 12.00. Ia kemudian langsung dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Insiden di Markas Korps Brimob Kelapa Dua berawal dari keributan antara tahanan dan petugas kepolisian.
Keributan tersebut bermula dari penolakan pihak keluarga narapidana terorisme saat polisi hendak memeriksa makanan yang dibawa.
Ketika itu, pihak keluarga bermaksud menjenguk salah satu narapidana terorisme.
Akibat insiden tersebut, lima polisi gugur dan satu narapidana tewas. Satu narapidana terorisme itu ditembak karena melawan dan merebut senjata petugas.
Sumber: kompas.com

Napi Teroris Kuasai Seluruh Rutan Mako Brimob, Termasuk Tempat Ahok Ditahan

JAKARTA - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan bahwa saat ini narapidana terorisme telah mengusai seluruh blok yang ada di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, termasuk blok tempat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan.
Menurut Setyo, napi terorisme menguasai enam blok tahanan terletak di dalam tiga gedung.
"Satu rutan ada enam blok, sekarang semua sudah dikuasai," ujar Setyo saat memberikan keterangan di Markas Korps Sabhara Baharkam, Depok, Rabu (9/5/2018).
"Gedung A, B, C itu sudah dikuasai semua, memang semua tahanan itu ada di situ semua. Satu kompleks ada 6 blok," ucap Setyo saat ditanya soal tempat Ahok ditahan.
Setyo menuturkan pihaknya belum bisa memastikan kondisi tahanan yang lain. Sebab, polisi kesulitan untuk masuk ke area rutan yang dikuasi oleh penyandera.
Ia juga belum bisa memastikan jumlah napi teroris yang menjadi pihak penyandera. Namun, kata Setyo, ada sekitar 30 sampai 40 orang yang pertama kali melakukan provokasi kericuhan dan membobol teralis besi tahanan di gedung C.
Kelompok tersebut kemudian menguasai seluruh area Rutan Mako Brimob.
"Sekitar 30 sampai 40 orang dari kelompok yang keras. Artinya mereka yang awalnya melakukan provokasi," kata Setyo.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengungkapkan bahwa terdapat korban jiwa dalam insiden keributan antara narapidana terorisme dan beberapa polisi di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (8/5/2018) malam.
Menurut Iqbal, lima polisi gugur dan satu narapidana tewas dalam insiden tersebut. Satu narapidana terorisme itu ditembak karena melawan dan merebut senjata petugas.
"Kami sampaikan bahwa kejadian insiden ini memakan korban jiwa. Ada lima rekan kami dan satu dari mereka (narapidana terorisme) terpaksa kami lakukan upaya kepolisian karena melawan dan mengambil senjata petugas," ujar Iqbal saat memberikan keterangan pada awal media yang meliput tak jauh dari gerbang Mako Brimob, Rabu (9/5/2018).
Saat ini, kata Iqbal, enam jenazah sudah di bawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Rekan kami yang gugur saat ini sudah di RS Polri Kramat Jati," kata Iqbal.

Satu polisi disandera

Sementara itu, masih ada satu anggota polisi yang disandera oleh narapidana terorisme di dalam rutan Mako Brimob.
Namun ia memastikan pihak kepolisian telah mengamankan situasi sehingga tidak akan melebar ke luar area Mako Brimob. Selain itu, proses negosiasi pun masih terus dilakukan.
"Satu rekan kami masih di dalam sedang disandera saat ini di tengah situasi kondusif kami dapat mengamankan situasi dan memblokir tahanan tersebut sehingga tidak melebar keluar. kami terus melakukan negosiasi," ucapnya.
Iqbal menuturkan, insiden antara narapidana terorisme dan beberapa polisi berawal dari keributan antara tahanan dan petugas kepolisian.

Sejumlah petugas berjaga pasca kerusuhan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Kerusuhan terjadi di dalam rutan yang ada di lokasi tersebut pada Selasa (8/5/2018) malam.MAULANA MAHARDHIKA Sejumlah petugas berjaga pasca kerusuhan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Kerusuhan terjadi di dalam rutan yang ada di lokasi tersebut pada Selasa (8/5/2018) malam.

Keributan tersebut bermula dari penolakan pihak keluarga narapidana terorisme saat polisi hendak memeriksa makanan yang dibawa. Ketika itu pihak keluarga bermaksud menjenguk salah satu narapidana terorisme.
"Bahwa pemicunya adalah hal yang sepele, pemicunya adalah masalah makanan," ujar Iqbal.
Iqbal menegaskan, sesuai standar prosedur operasional, seluruh makanan yang berasal dari luar dan diberikan kepada tahanan harus melalui pemeriksaan.
"Sesuai SOP memang makanan diverifikasi oleh kami apakah ada barang-barang lain, itu terjadi keributan, cekcok," kata Iqbal.
Saat terjadi keributan beberapa petugas polisi disandera. Ada enam polisi yang disandera sejak kemarin dan senjata diduga direbut oleh para tahanan narapidana teroris.
"Sehingga langkah-langkah yang kami ambil pertama melakukan upaya kepolisian untuk mengendalikan situasi. Alhamdulillah situasi sejak kemarin hingga hari ini sangat terkendali karena kami mengutamakan upaya persuasif yaitu negosiasi kepada beberapa tahanan yang ingin dan mau diajak untuk komunikasi," tuturnya.
Kompas TV Ada 130 napi terorisme yang kini menghuni rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Selain menjadi Markas Brimob lokasi itu juga menjadi Markas Densus 88 Anti Teror.
Sumber: kompas

Selasa, 08 Mei 2018

Kominfo Putuskan 1 NIK Bisa Daftarkan Banyak Nomor

Ilustrasi. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memutuskan bahwa registrasi kartu prabayar tidak memiliki batasan. Artinya, pelanggan bisa mempunyai nomor seluler dalam jumlah banyak.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli, mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat mengenai hal terkait kepada operator.

Isi dari surat tersebut menjelaskan bahwa operator diharapkan tidak menunda-nunda pemberian hak kepada outlet untuk menjadi mitra pelaksana registrasi, termasuk registrasi nomor pelanggan ke-4 dan seterusnya.
"Selaku Ketua BRTI, saya telah kirimkan surat ke operator seluler agar tidak menunda-nunda pemberian hak kepada outlet mitranya untuk meregistrasikan nomor ke-4, ke 5 dan seterusnya," ujar Ramli dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (8/5/2018).

"Hal ini merupakan wujud dari komitmen pemerintah untuk menjaga keberlangsungan usaha mikro dan kecil yang menjadi salah satu penyokong industri telekomunikasi," kata Ramli menambahkan.

Mengenai jumlah nomor yang dapat diregistrasikan, pemerintah menegaskan tidak ada pembatasan, selama registrasi tersebut divalidasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) secara benar dan berhak.

Selain itu, operator dan mitra juga diingatkan bahwa mereka wajib menjaga kerahasiaan data pribadi pelanggan.

Aktifkan Nomor Terblokir
Kominfo juga mengatakan pelangan bisa mengaktifkan nomor seluler kembali yang telah terbloki, karena tidak tidak diregistrasi ulang sampai dengan batas waktu, yakni 30 April 2018 jam 24.00.

Disebutkan untuk pengaktifkan ink dapat diaktifkan kembali sesuai dengan mekanisme registrasi nomor pelanggan baru. Sementara seluruh pulsa dan/atau kredit pulsa yang ada di dalamnya tetap menjadi hak pelanggan yang bersangkutan.

Kebijakan ini dibuat agar hak pelanggan terlindungi, terutama yang nomor prabayarnya menyimpan pulsa/kredit pulsa saat terblokir karena tidak diregistrasikan ulang. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo terkait.

"Dalam surat kami kepada operator seluler, kami meminta agar hak-hak konsumen tetap dijamin," ungkap Ramli.

Selanjutnya, Ramli juga mengingatkan seluruh pihak agar registrasi dilakukan secara benar dan berhak. Penyalahgunaan identitas untuk registrasi nomor prabayar akan diproses sesuai peraturan perundang-undangan.



Punya kendala registrasi karena NIK dan KK? Tonton videonya disini

Petunjuk Arah Mencari Rezeki


ARAH DALAM MENCARI REZEKI

     Berikut dibawah ini adalah petunjuk arah dalam mencari rezeki menurut perhitungan dalam hari 7 dan pasaran 5 dalam Primbon Jawa :

1.Minggu Legi
- arah barat :
- arah timur : untuk mencari sandang, tetapi juga ada sakitnya
- arah utara : untuk mencari pangan, tetapi juga ada naasnya
- arah selatan :


2.Minggu Pon
- arah barat : pangan
- arah timur : sandang
- arah utara : naas
- arah selatan : sakit


3.Minggu Pahing
- arah barat : pangan,
- arah timur : sandang, sakit
- arah utara : naas
- arah selatan : sakit

4.Minggu Wage
- arah barat : pangan
- arah timur : sandang
- arah utara : naas
- arah selatan : sakit

5.Minggu Kliwon
- arah barat : pangan
- arah timur : sandang
- arah utara : naas
- arah selatan : sakit

6.Senin Legi
- arah barat : naas
- arah timur : sakit
- arah utara : pangan
- arah selatan : sandang

7.Senin Pon
- arah barat : naas
- arah timur : sakit
- arah utara : sandang
- arah selatan : pangan

8.Senin Pahing
- arah barat :
- arah timur : sakit
- arah utara : pangan, naas
- arah selatan : sandang

9.Senin Wage
- arah barat : naas
- arah timur : sakit
- arah utara : pangan
- arah selatan : sandang

10.Senin Kliwon
- arah barat :
- arah timur : pangan
- arah utara : naas
- arah selatan : sandang, sakit

11.Selasa Legi
- arah barat :
- arah timur : sakit
- arah utara : sandang, naas
- arah selatan : pangan

12.Selasa Pon
- arah barat : pangan
- arah timur : sandang
- arah utara : sakit, naas
- arah selatan :

13.Selasa Pahing
- arah barat : sakit
- arah timur :naas
- arah utara : pangan
- arah selatan : sandang

14.Selasa Wage
- arah barat : naas
- arah timur : sakit
- arah utara : pangan
- arah selatan : sandang

15.Selasa Kliwon
- arah barat : sakit
- arah timur : pangan
- arah utara : utara
- arah selatan : sandang

16.Rabu Legi
- arah barat : sakit
- arah timur : naas
- arah utara : sandang
- arah selatan : pangan

17.Rabu Pon
- arah barat : pangan, naas
- arah timur :
- arah utara : sandang
- arah selatan : sakit

18.Rabu Pahing
- arah barat : pangan
- arah timur : sakit
- arah utara : sandang
- arah selatan : naas

19.Rabu Wage
- arah barat : naas
- arah timur : sakit
- arah utara : sandang
- arah selatan : pangan

20.Rabu Kliwon
- arah barat : sakit
- arah timur : pangan
- arah utara : sandang
- arah selatan : naas

21.Kamis Legi
- arah barat : pangan
- arah timur : sandang
- arah utara : naas
- arah selatan : sakit

22.Kamis Pon
- arah barat : pangan
- arah timur : sandang
- arah utara : naas
- arah selatan : sakit

23.Kamis Pahing
- arah barat : pangan
- arah timur : sandang
- arah utara : naas
- arah selatan : sakit

24.Kamis Wage
- arah barat : pangan
- arah timur : sandang
- arah utara : naas
- arah selatan : sakit

25.Kamis Kliwon
- arah barat : sakit
- arah timur : sandang
- arah utara : naas
- arah selatan : pangan

26.Jum'at Legi
- arah barat : sandang, pangan
- arah timur :
- arah utara : naas
- arah selatan : sakit

27.Jum'at Pon
- arah barat : sandang, pangan
- arah timur :
- arah utara : naas
- arah selatan : sakit

28.Jum'at Pahing
- arah barat : sandang, pangan
- arah timur :
- arah utara :
- arah selatan : sakit,naas

29.Jum'at Wage
- arah barat : rezeki sandang
- arah timur : naas
- arah utara : sakit
- arah selatan : pangan

30.Jum'at Kliwon
- arah barat : sandang
- arah timur :
- arah utara :
- arah selatan : pangan, naas

31.Sabtu Legi
- arah barat : pangan
- arah timur : naas
- arah utara :
- arah selatan : sandang

32.Sabtu Pon
- arah barat : sakit
- arah timur : pangan
- arah utara : naas
- arah selatan : sandang

33.Sabtu Pahing
- arah barat : naas
- arah timur : sakit
- arah utara : pangan
- arah selatan : sandang

34.Sabtu Wage
- arah barat : naas
- arah timur : sakit
- arah utara :
- arah selatan : sandang, pangan

35.Sabtu Kliwon
- arah barat : pangan
- arah timur : sakit
- arah utara : naas
- arah selatan : sandang

Kamis, 03 Mei 2018

Asus Pastikan Ponsel Gahar Zenfone 5Z Masuk Indonesia

Jakarta - Di saat banyak vendor ponsel ogah memasukan ponsel flagshipnya ke Indonesia, Asus mengambil langkah berbeda. Mereka siap memboyong ponsel kelas teratasnya ke Tanah Air.

Adapun perangkat flagship yang akan mereka luncurkan dalam waktu dekat adalah Zenfone 5Z. Ponsel ini telah diperkenalkan sebelumnya di ajang Mobile World Congress di Barcelona pada Februari silam.
Galip Fu, Country Marketing Manager Asus Indonesia, mengatakan pihaknya tidak berpikir panjang untuk memasukan ponsel flashipnya ke sini. Sebab Indonesia merupakan pasar penting bagi vendor asal Taiwan itu.

"Indonesia tidak hanya pasarnya besar. Berdasarkan survey kami konsumen di sini concern terhadap spek dan fitur. Bahkan ada survey yang menempatkan masyarakat Indonesia sebagai salah satu pengadopsi teknologi baru tercepat di Asia Pasifik," ujar Galip saat ditemui di Jakarta, Rabu sore (2/5/2018).

Zenfone 5Z sendiri menawarkan spek mumpuni. Ponsel ini menggunakan prosesor tercanggih Snapdragon 845 berotak octa-core 2,8 GHz. Prosesor itu dipasangkan dengan RAM 8 GB dan ROM 256 GB dan juga baterai 3.300 mAh.

Ada dua kamera ganda di bagian belakangnya berukuran 12 megapixel dan 8 megapixel (wide angle 120 derajat). Sementara untuk seflie tersedia kamera 8 megapixel.
Asus turut melengkapi teknologi artificial intelligence (AI). Berkat fitur tersebut membuat performa dan hasil jepretan kamera Zenfone 5Z dapat terdongkrak.

Lantas kapan Zenfone 5Z akan dirilis di Indonesia? "Kami berencana mengumumkan pada 17 Mei bersamaan dengan peluncuran Zenfone 5 dan Zenfone Live L1. Tapi kapan dipasarkannya belum bisa diinformasikan," jawab Galip.
Sumber: detik.com

ASUS ZenFone 5 dan ZenFone Live Akan Hadir di Indonesia 17 Mei

Jakarta - ASUS memberikan kejutan dengan kepastian akan menghadirkan ASUS ZenFone 5 dan ASUS ZenFone Live di Indonesia pada 17 Mei 2018.

"ASUS ZenFone 5 dan ZenFone Live akan hadir di Indonesia," ujar Head of Marketing ASUS Indonesia Galip Fu di Green House Coworking Space, Multivision Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, 2 Mei 2018.
Sebelumnya, ZenFone 5 sudah diperkenalkan dalam gelaran Mobile World Congress pada Februari 2018 lalu. Sedangkan ZenFone Live adalah perangkat baru yang akan pertama muncul di Indonesia, sama seperti ZenFone Max Pro M1 yang meluncur beberapa hari lalu.
"ZenFone 5 di Indonesia memiliki spesifikasi yang sama, layar berukuran 6,2 inci dengan aspek rasio 19:9 FHD+ dan resolusi 2.246 x 1.080 piksel," kata Head of Public Relation Muhammad Firman.
ZenFone 5 dipersenjatai dengan chipset anyar besutan Qualcomm, Snapdragon 636. Perangkat akan dibekali dengan RAM 4 gigabita (GB) beserta ruang penyimpanan 64 dan 128 GB, serta bisa diperluas dengan MicroSD hingga 2 terabita.
Dari segi kamera, perangkat ini memiliki dual kamera utama dengan sensor 12 plus 8 megapiksel (MP) aperture f/1.8. Sedangkan kamera depan beresolusi 8 MP dengan aperture f/2.0 single flash LED.
"Perangkat ini memiliki kelebihan pada fitur AI, seperti AI Scene Detection ada 16 tipe, mulai dari hewan hingga pemandangan, sesuai dengan skenario foto yang akan diambil. ZeniMoji yang memberikan ekspresi wajah saat komunikasi dan AI Ringtone dengan suara yang menyesuaikan tempat," ujar Firman.
Berdaya baterai 3.300 mAh, perangkat ini dilengkapi dengan AI Charging, yang bisa mengoptimalkan pengisian daya perangkat.
Sedangkan ZenFone Live, kata Firman, merupakan perangkat yang meluncur pertama kali di Indonesia. Perangkat ini memiliki layar berukuran 5,5 inci dengan aspek rasio 18:9 HD+, yang beresolusi 1.440 x 720 piksel. Perangkat dibekali dengan daya baterai 3.000 mAh.

"Untuk di Indonesia, yang akan hadir adalah dengan menggunakan RAM 2 gigabita, memori internal 16 gigabita, dan bisa diperluas dengan MicroSD berkapasitas 2 terabita," ucap Firman. "Serta dapat menjalankan Android Oreo."
ZenFone Live memiliki sensor 8 dan 13 MP untuk dual kamera utama dan 5 MP kamera depan.
ASUS ZenFone 5 dan ZenFone Live sudah dilengkapi dengan sistem keamanan face dan fingerprint unlock.
Sumber: tempo.co

Rabu, 02 Mei 2018

Terungkap! Ini Identitas Pria Berkaos #2019GantiPresiden yang Beri Uang Kepada Susi Ferawati


Jakarta - Pengguna media sosial alias warganet mengungkap jejak digital seorang pria berkaus #2019GantiPresiden yang diguga melakukan intimidasi terhadap seorang wanita bernama Susi Ferawati dan anaknya.
Pada peristiwa yang terjadi di acara car free day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018), pria tersebut menyodorkan uang kertas ke arah Susi.
Sambil tersenyum, si pria yang berada di atas sepeda menyodorkan selembar uang sambil menepuk-nepuk pundak kanan Susi.
Namun, wanita berkaus #DiaSibukKerja itu tidak merespons dan tetap berjalan di antara kerumunan orang-orang berkaus #2019GantiPresiden.
Berdasarkan hasil temuan warganet, pria tersebut mempunyai akun media sosial bernama Ac***d Ach**ar (AA).
Melihat dari unggahan-unggahannya di media sosial, pria tersebut suka bersepeda dan kerap memakai jersey Manchester United.
Ia bukanlah seseorang yang sering meng-update sesuatu ke media sosial.
Hal itu terlihat dari riwayat unggahannya.
Untuk foto profil saja, ia terakhir mengubahnya pada Agustus 2015.
Menurut seorang warganet, AA mempunyai akun media sosial baru dan kini akun tersebut sudah ditutup.
Melihat dari informasi pribadinya, AA bekerja di satu perusahaan elektronik ternama dan tinggal di Cikarang.
Berikut beberapa potretnya:

Susi Tempuh Jalur Hukum
Susi Ferawati, ibu yang menjadi korban persekusi oleh orang berkaus #2019GantiPresiden resmi melaporkan insiden yang dialaminya ke jalur hukum.
Didampingi anggota keluarganya, Susi melaporkan hal itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).
"Ini kita sedang buat laporan ke Polda Metro," ujar Kakak kandung Susi, Afrida Oshusnessy saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (30/4/2018).
Afrida mengatakan langkah itu diambil agar kasus yang dialami adiknya tak terulang di kemudian hari.
"‎Dari keluarga yang ingin buat laporan. Soalnya kalau enggak kita laporkan akan ada banyak kasus seperti ini yang bisa saja dialami oleh orang lain," kata Afrida.
Afrida mengecam keras tindakan persekusi yang dilakukan oknum berkaus #2019Ganti Presiden.
Menurutnya, tindakan tersebut sangat memalukan dan tidak manusiawi.
Terlebih, Indonesia merupakan negara majemuk yang seharusnya bisa saling menghargai adanya perbedaan.
"Sekarang kan kita ditanamkan toleransi, orang itu kan enggak selalu sama. Tapi kenapa perbedaan itu malah jadi saling melecehkan," kecamnya.
Afrida mengatakan akan ada beberapa poin yang dilaporkan ke Polda Metro jaya.
Ia berharap kasus yang dialami adiknya segera diproses aparat kepolisian.
"‎Kita akan buat laporan tentang intimidasi dan pelecehan ke Polda. Sementara untuk kasus pelecehan ke anak Susi, itu akan kami laporkan ke Mabes," ujarnya.
Diketahui, Susi yang saat Car Free Day kemarin mengenakan kaus #DiaSibukKerja dikerubungi dan dilecehkan oleh sejumlah orang yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden.
Saat itu Susi bersama putranya yang mengenakan kaus superhero Kapten Amerika.
Sejumlah orang itu mendekati Susi sambil mengibaskan uang ke arah Susi, tapi Susi tetab berjalan dan mengabaikan mereka.
Sampai saat waktu putranya menangis, mungkin karena ketakutan atas intimidasi yang dialami ibunya, Susi melawan.
"Kita enggak takut Zaki. Kita benar. Kita enggak akan pernah takut," begitu Susi meneguhkan hati anaknya yang terlanjur menangis.
Insiden yang dialami Susi pun kini viral di media sosial. (TribunJabar.id & TribunJakarta)

Selasa, 01 Mei 2018

Catat! Ini Daftar Smartphone Xiaomi yang Akan Kebagian Update MIUI 9.5

Kabar menarik sepertinya bakal menghampiri pengguna smartphone Xiaomi. Pasalny, baru-baru ini Xiaomi mengumumkan bahwa setidaknya ada sekitar 30 seri smartphone-nya yang akan mendapatkan update software ROM MIUI 9.5 Global Stable.

ROM ini yang didasarkan pada Android Nougat 7.0 dengan kustomisasi yang cukup besar ikut dihadirkan di dalamnya. Misalnya dengan adanya beberapa perubahan desain, hadirnya beberapa fitur baru, dan aplikasi pre-loaded Xiaomi.
Pembaruan ini sedang dirilis melalui udara (OTA), tetapi seperti biasa dengan update tersebut semua perangkat yang tertera dalam daftar  yang didukung oleh Xiaomi tidak akan menerima update pada saat bersamaan.
Jadi, jika Anda menggunakan salah satu seri smartphone Xiaomi yang tercantum di bawah ini dan belum menerima notifikasi  ketersediaan pembaruan perangkat lunak ke perangkat Anda, jangan panik. Anda sabar saja, karena  pasti dalam waktu singkat, pembaruan perangkat lunak akan segera dirilis ke perangkat Anda.

Xiaomi telah mengumumkan melalui  Forum MIUI, daftar lengkap 30 seri smartphone Xiaomi yang berhak mendapatkan update perangkat lunak  terbaru dari Xiaomi, antara lain:
1.    Update software periode akhir Maret
Xiaomi Redmi Note 3 Special Edition, Xiaomi Redmi Note 3 (varian processor Qualcomm), Xiaomi Redmi  Note  4 (varian processor Qualcomm) / Xiaomi Redmi Note 4X,  Xiaomi Mi Max,  Xiaomi Mi Max Prime, Xiaomi Redmi 3S, Xiaomi Redmi 4 Prime, Xiaomi Redmi 4A dan Xiaomi Redmi Note  4 (varian processor  MTK).

2.    Update software periode awal April
Xiaomi Redmi Note 5A Prime /Xiaomi Redmi Y1, Xiaomi Redmi Note 5A / Xiaomi Redmi Y1 Lite, Xiaomi Redmi 5A, Xiaomi Redmi 5 Plus, Xiaomi Redmi Note 5, Xiaomi Redmi 5, Xiaomi Mi Max 2, Xiaomi Mi 5, Xiaomi Redmi 4X, Xiaomi Mi 6 dan  Xiaomi Mi MIX 2.
3.    Update software pertengahan April

Xiaomi Mi Note 2, Xiaomi Mi 5s, Xiaomi Mi MIX, Xiaomi  Mi Note 3, Xiaomi Mi 5s Plus, Xiaomi Redmi Note 2, Xiaomi Redmi 3, Xiaomi Redmi 4, Xiaomi Mi 3, Xiaomi Mi 4. (Naris/Ozi)
Sumber: tabloidpulsa.co.id










Paket Umroh Spesial Ramadhan 2018


  1. Tidak terasa Bulan Suci Ramadhan 2018 sudah di depan mata. Bulan suci yang penuh berkah ini tentu sudah ditunggu-tunggu kehadirannya oleh semua umat islam. Untuk Anda yang mempunyai rencana menjalankan ibadah umroh di Bulan Ramadhan tahun ini, Darmawisata Indonesia memberikan penawaran menarik dengan menyediakan Paket umroh Spesial Ramadhan 2018.


فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
“Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji.”
(HR. Muslim no. 1256)

Hanya mulai dari 26 Juta, Anda sudah bisa mewujudkan impian melaksanakan ibadah umroh pada Bulan Suci Ramadhan. Berikut detail Paket Umroh Spesial Ramadhan 2018 Darmawisata Indonesia:

JADWAL KEBERANGKATAN:
Program Keberangkatan Maskapai Harga Daftar
9 Hari Ramadhan 2018 26 Juta Daftar sekarang
15 Hari Awal Ramadhan 2018 30 Juta Daftar sekarang
15 Hari Akhir Ramadhan 2018 38 Juta Daftar sekarang
Full Ramadhan Ramadhan 2018 45 Juta Daftar sekarang

AKOMODASI
  • Madinah: Mirage Al Salam/Setaraf (Bintang 4) – 83m dari Masjid Nabawi
  • Makkah: Al Olayan Ajyad/Setaraf (Bintang 3) – 200m dari Masjidil Haram

HARGA TERMASUK
  • Tiket pesawat economy class
  • Hotel sesuai paket
  • Akomodasi makan hotel 3x
  • Visa umroh (non-progresif)
  • Transportasi bus eksekutif (saptco)
  • Airport tax & handling
  • Asuransi perjalanan
  • Perlengkapan umroh
  • Ziarah Makkah dan Madinah
  • Muthawif di Tanah Suci
  • Tour Leader dari Surabaya
  • Manasik Umroh
  • Air zam-zam 5 liter / jamaah

HARGA TIDAK TERMASUK
  • Paspor dan tambah nama (khusus jamaah yand di paspor belum 3 kata)
  • Vaksin meningitis
  • Surat mahram (khusus bagi wanita bepergian sendirian usia kurang dari 45 tahun)
  • Semua pengeluaran pribadi

TATA CARA PENDAFTARAN & DOKUMEN
  • Paspor yang masih berlaku minimal 7 bulan sebelum keberangkatan
  • Pas foto berwarna, latar belakang putih, wajah close up 80%, ukuran 4×6 (5 lembar)
  • Buku kuning (Vaksin Meningitis)
  • Foto copy KTP
  • Foto copy Kartu Keluarga
  • Foto copy buku nikah (bagi suami isteri) / foto copy akta kelahiran (bagi anak-anak)

SEAT TERBATAS!!!