google-site-verification=82PdpwdCu4bGf44-_1RqOUmGCL486EA2zsKIthhSql8

Minggu, 26 Oktober 2014

3 Mitos Seputar Prosesor Pada Komputer/Laptop


Prosesor merupakan otak dari
sebuah komputer/laptop.
Dengan prosesor, sebuah
program dapat dijalankan sesuai
dengan apa yang gadgeteers
perintahkan. Nah, melanjutkan
analisa mengenai 3 Mitos
Seputar VGA Card Pada
Komputer/Laptop
, kali ini penulis akan mencoba
menganalisis 3 buah mitos
lainnya yang ada pada prosesor
komputer maupun laptop. Apa
sajakah mitos tersebut? Anda
bisa melihatnya di bawah ini:

1) Prosesor Intel lebih adem,
AMD lebih cepat panas

Wah siapapun yang menciptakan
mitos ini, pasti hidupnya nggak
pernah move on. Mengapa?
Memang ketika prosesor AMD
masih zamannya AMD Duron
dan Athlon Single Core, atau
ketika AMD Phenom X4 generasi
pertama, prosesor AMD memiliki
temperatur yang cukup tinggi
ketika dioperasikan. Namun
sekarang, arsitektur dari
prosesor AMD sudah sama
canggihnya dengan arsitektur
prosesor Intel.
Membuat keduanya memiliki
suhu yang sama-sama “adem”
ketika digunakan demi menjaga
kestabilan komputer/laptop yang
Anda gunakan. Intel pun tidak
selamanya adem. Ketika zaman
Intel Pentium D keluar, itulah
zaman di mana prosesor Intel
seringkali mengalami overheat
atau kepanasan. Suhu prosesor
juga tidak bisa dipukul sama rata
antara satu komputer/laptop
dengan yang lainnya. Karena
masing-masing memiliki airflow
dan sistem pendinginan yang
berbeda-beda di dalam
casingnya.
2) Lebih banyak core lebih
baik?

Ada mitos mengatakan bahwa
prosesor quad core lebih baik
dibandingkan prosesor dual
core. Atau prosesor octa core
(saat ini dimiliki AMD Vishera FX
8350) lebih baik dibandingkan
prosesor Intel Core i7 4770k
yang hanya quad core (namun
multi threaded). Hal ini tidak
selamanya benar. Tidak semua
software dapat mengoptimalkan
penggunaan jumlah core yang
ada di dalam sebuah prosesor.
Dan sama seperti VGA Card,
pada prosesor kita harus melihat
arsitektur yang digunakan,
seperti chipset, ukuran die,
jumlah cache, dan lain-lain.
Anda tidak bisa hanya melihat
dari kecepatan GHz nya saja
ataupun jumlah core yang
dimiliki. Untuk mengetahui
prosesor mana yang terbaik
untuk kebutuhan gadgeteers,
ada baiknya Anda mengecek
terlebih dahulu komparasinya di
situs-situs teknologi ternama
seperti Anandtech.
3) Prosesor Intel bagus buat
multitasking, AMD bagus buat
gaming

Inilah salah satu statement yang
paling menyesatkan di dunia
teknologi. Tidak ada prosesor
yang dikhususkan untuk
mengerjakan sebuah pekerjaan
tertentu saja. Sepengetahuan
penulis, prosesor di dalam
komputer hanya terbagi menjadi
dua: yakni seri consumer untuk
pengguna umum seperti Intel
Core-i series dan AMD Phenom/
Vishera series, serta untuk server
seperti Intel Xeon series dan
AMD Opteron series.
Semua prosesor sama baiknya
untuk mengerjakan tugas
apapun. Hanya saja, memang di
beberapa program ataupun
game tertentu ada salah satu
prosesor yang memiliki
keunggulan dibandingkan
prosesor lainnya. Untuk
mengeceknya, sama seperti poin
nomor 2, Anda bisa melihat
komparasi maupun review dari
situs-situs teknologi ternama.


Bagaimana gadgeteets, apakah
ada dari mitos di atas yang kamu
pernah dengar? Hahaha,
sekarang sudah tahu kan! Jika
ingin membeli prosesor,
disarankan untuk mencari dan
membaca review-nya terlebih
dahulu. Banyak kok situs-situs
teknologi yang menyediakan
review prosesor ataupun
komponen komputer lainnya.
Selain itu, bisa juga bertanya di
sebuah forum yang membahas
perangkat keras komputer.
Semoga ke depannya gadgeteers
tidak salah beli prosesor ya!
Cheers
Gambar via memecenter.com,
linuxrants.com,
vaultnetworks.com



By gadgetgaul.com
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: