google-site-verification=82PdpwdCu4bGf44-_1RqOUmGCL486EA2zsKIthhSql8

Kamis, 07 April 2016

Waspadai Malware Dibalik Aplikasi Smartphone

Saat ini, metode dalam kejahatan siber juga semakin canggih.

Seiring dengan semakin canggihnya smartphone saat ini, semakin canggih juga metode yang digunakan oleh para pelaku kriminal siber. Berbagai situs, aplikasi dan software yang tidak diketahui dapat menginfeksi sebuah gadget denganspywaremalwareadware atau virus jahat lainnya.

Setelah sebuah perangkat terinfeksi, sanghacker akan dapat mengakses informasi pribadi yang ada pada ponsel atau bahkan mengendalikan ponsel korban. Para hackerjuga dapat mencuri informasi keuangan seeseorang.

Disebutkan oleh India Times, banyak orang memasang aplikasi-aplikasi ini kesmartphonetablet atau bahkan komputer mereka, tanpa sadar akan kemungkinan ini.
"Saya memasang sebuah aplikasi yang iklannya muncul di sebuah aplikasi musik. Ia berkata bahwa ponsel saya terinfeksi dan saya harus mengunduh aplikasi anti-virus. Ketika saya mengklik tautan yang ada, ponsel saya rusak dan tidak bisa diperbaiki meski saya telah berulang kali melakukan reset. Akhirnya, saya harus membeli ponsel baru," kata Amandeep Sharma, salah seorang yang tinggal di Chandigarh, India.

Para hacker biasanya hanya mencuri uang dalam jumlah yang tidak banyak dari akun para korbannya, sehingga mereka tidak sadar akan adanya pencurian yang terjadi. Beberapamalware dan adware mengirimkan SMS berbayar yang biayanya ditanggung oleh Anda dan uang yang terkumpul akan dikirimkan ke rekening sang hacker.

Seorang ahli keamanan, Rakshit Tandon, berkata, "Sembilan puluh persen penggunasmartphone tidak tahu tentang pengaturan pada smartphone. Mereka menggunakansmartphone mahal hanya untuk mengambil foto. Berdasarkan sebuah survei, 70 persen peretasan dilakukan oleh orang terdekat."

Sebuah malware dapat menginfeksi sebuah perangkat saat sang pengguna mengklik gambar atau video yang menarik. Hacker juga terkadang mengirimkan SMS untuk dapat mengakses sebuah perangkat dari jarak jauh. Ketika sang korban mengklik SMS tersebut, sang hacker akan tahu. Dia lalu dapat mengambil uang yang ada pada akun bank korban, kata Tandon.

Para ahli mengatakan bahwa para pengguna harus waspada jika smartphone mereka mulai bertingkah aneh, seperti membuka, menutup aplikasi atau mengirimkan SMS dengan sendirinya. Biasanya, malware meminta banyak akses ke ponsel, sehingga ia dapat mengendalikan smartphone korban. Menurut para ahli, biasanya malware juga dapat memboroskan daya baterai Anda.
By metrotv
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: